Kedua negara Afrika Utara itu kini tengah tenggelam dalam 'perang saraf' gara-gara bolasepak. Mesir dan Aljazair akan bertanding untuk penentuan kelolosan sebagai peserta piala dunia Afrika Selatan 2010 nanti. Kedua pasukan, iaitu "Al-Fara'inah" (Mesir) dan "Muharib as-Shahra" (Aljazair), dijadualkan akan bertanding di Kairo pada Sabtu (Nov 14, 2009) petang waktu Kairo.
Sebuah web 'Era Muslim' (Indonesia) mengulas..
"Sayangnya, rakyat antar kedua negara (utamanya kalangan pemuda) menyambut pertandingan kedua timnya itu dengan euforia perang urat syaraf, utamanya dari pihak Mesir (meski sepanjang sejarahnya Mesir kalah terus oleh Aljazair). Setidaknya, hal inilah yang tampak pada media-media, forum-forum internet, grup-grup facebook, hingga euforia yang tampak di jalan-jalan Kairo (maklum, Mesir sedang jadi tuan rumah)."
Menurut web itu lagi, beberapa forum dan grup faceebook, misalnya, perang kata-kata itu nampak begitu nyata. Kedua pihak terlihat saling serang, menjatuhkan, mengejek, mencaci, dan seterusnya. Meski pun, komentar-komentar pihak Aljazair terlihat lebih "beradab" dan tidak sekasar dan senorak komentar-komentar dari pihak Mesir.
Ketegangan pun berlanjut. Sesaat setelah rombongan pemain Aljazair tiba di Kairo, bas yang mengangkut mereka dilempari bongkahan batu oleh beberapa penyokong Mesir. Kaca kereta pecah, beberapa pemain Aljazir luka dan berlumuran darah. Pihak Aljazair pun berang dan langsung protes, sementara pihak Mesir terus membantah.
Aljazair mengecam Mesir sebagai pihak yang "tak tahu adap menyambut tamu" dan tak mampu memberikan jaminan keamanan. Sementara, pihak Mesir membantah peristiwa kerosakan dan penyerangan itu, dan menyatakan jika pihak Aljazair-lah yang melakukan...
Jelas, suasana panas kedua pasukan dari kedua negara terus meningkat sehingga dapat mengalihkan perhatian masyarakat Arab dari isu Palestin dan Al-Aqsha yang jauh lebih penting. Namun laporan terakhir menyebutkan bahawa ketegangan kedua negara tersebut sudah "adem ayem", menurut web itu lagi.
Komen Blog Ibnu Hasyim: Sukan negara perlu diarah ke arah yang sihat. Apalagi bagi negara orang Islam, supaya jangan sampai dihanyutkan ke arah pembaziran, atau diperkudakan oleh musuh negara dan agama. Contohnya seperti fanatik bola tersebut. (Sumber Era Muslim dll/AK)
Sila lihat..
No comments:
Post a Comment