Patung Obama di Jakarta
PATUNG Presiden Amerika Syarikat Barack Obama ketika berusia 10 tahun telah diresmikan di sebuah taman di Jakarta. Peresmian itu bertepatan dengan penganugerahan Nobel Perdamaian di Oslo, Norway.
Presiden Obama menghabiskan masa kecilnya selama empat tahun di Jakarta dengan ibunya warga Amerika dan ayah tirinya dari Indonesia. Patung perunggu setinggi dua meter itu memperlihatkan Presiden Obama ketika berusia 10 tahun.
Dalam patung itu, Obama memakai seluar pendek dan kaus yang mencerminkan dia ketika masih kecil. Patung itu menggunakan foto Barack Obama ketika digunakan saat tinggal di Indonesia. Dia hanya empat tahun sebagai seorang anak, namun kita tahu empat tahun itu mungkin membentuk dia.
Simbol harapan
Gagasan membangun patung yang menelan biaya sekitar US$ 10.000 datang dari kelompok di Indonesia yang menyebut dirinya Friends of Obama.
"Dia hanya empat tahun sebagai seorang anak, namun kita tahu empat tahun itu mungkin membentuk dia," ujar Dalton Tanaka, anggota Friends of Obama.
"Tidak ada satupun Presiden Amerika Syarikat tinggal di luar negeri selama waktu itu. Masa itu telah membentuk dia," katanya.
Patung itu menunjukkan Obama memegang kupu-kupu di tangan kirinya sebagai simbol harapan dan inspirasi bagi anak-anak Indonesia. Obama bersekolah di Jakarta antara tahun 1967 - 1971 dan sekarang menjadi sosok pahlawan bagi sebagian anak muda Indonesia. Banyak siswa sekolah hadir untuk menyaksikan peresmian patung itu.
"Saya merasa bangga sebagai warga Indonesia dan saya juga merasa senang," ujar Dominica, siswa kelas enam SD. "Dia tinggal di sini semasa kecil dan dia sangat disayang di Indonesia, dia salah satu orang penting sekarang," lanjutnya.
Warga Indonesia merasa pemimpin Amerika ini salah satu dari mereka dan akan menyambut kedatangan dia dalam kunjungannya yang direncanakan tahun depan. (BBC Dis 11, 09)
Komen Blog Ibnu Hasyim: Tidak dapat dinafikan, Indonesia seperti juga negara-negara lain di bawah bekas jajahan barat, masih lagi bersarang saki-baki cara berfikir mengikut acuan pemikiran barat. Namun pembinaan patung Obama ini boleh dianggap sebagai cubaan untuk melanjutkan penjajahan pemikiran tersebut di bumi Melayu/Islam dengan mengubah-suai supaya tepat dengan situasi kebangkitan Islam masakini, kearah 'Obamaisme Barat'.