TENTERA Filipina mengumumkan, kelompok militer Islami menyerang sebuah desa di Filipina Selatan, menewaskan paling tidak 11 orang. Sekitar 70 anggota kelompok Abu Sayyaf, yang memiliki kaitan dengan al-Qaeda, menyerang desa Tubigan di Pulau Basilan, demikian penjelasan (pertuduhan -IH) juru cakap tentera.
Letnan Steffani Cacho mengatakan rumah-rumah penduduk diberondong peluru dan dibakar dalam serangan menjelang subuh itu. Pasukan militer tambahan telah dikerahkan ke daerah itu.
Para militan itu diduga melakukan balas dendam atas kematian seorang pemimpin senior mereka di Pulau Jolo, yang merupakan kubu kuat Abu Sayyaf, jelas Letnan Cacho. Tetapi Ketu Polis Basilan, Antonio Medoza mengatakan serangan tersebut didorong oleh dendam peribadi terhadap seorang pemimpin desa.
'Para korban sedang tidur'. Tujuh belas orang luka-luka dalam serangan itu dan sembilan diantaranya berada dalam kondisi kritis. Ketua pejabat kesehatan di Basilan, Dr Kadil Jojo Sinolinding mengatakan, empat diantara korban yang kritis adalah anak-anak.
"Sebahagian besar korban sedang tidur ketika mereka diberondong peluru dan kemudian rumah mereka dibakar," kata Dr Sinolinding.
Abbu Sayyaf adalah salah satu kelompok Islam yang paling kecil tetapi paling radikal di Filipina Selatan. Akhir minggu lalu, komandan Abu Sayyaf Albader Parad dibunuh dalam operasi penyerangan oleh pasukan Filipina di kam pemberontak di Jolo. (sumber: BBC)
Komen Blog Ibnu Hasyim: Kita baru dengar berita sebelah pihak.
No comments:
Post a Comment