LSM Indonesia, Migrant Care, berencana melaporkan kasus penembakan terhadap tiga tenaga kerja Indonesia oleh polisi Malaysia kepada Dewan HAM PBB dan Amnesty Internasional.
LSM tersebut mendesak agar dilakukan investigasi terhadap kasus yang dianggap melanggar HAM itu. Anis Hidayah Direktur Eksekutif Migrant Care mengungkapkan kepada Radio Nederland Wereldomroep tentang kasus penembakan tersebut.
Penangkapan
Beberapa teman-teman korban menyebutkan pada 13 Maret 2010 sekumpulan orang-orang yang mengaku sebagai polisi pada malam hari mendatangi tempat tinggal tenaga kerja Indonesia yang ada di Damansara, tanpa membawa surat-surat penangkapan.
"Mereka mengatakan sedang mencari gang yang namanya gang Gondol yang katanya itu merupakan suatu gang rompak atau perampok di sana", tutur para saksi.
Kemudian tanpa memberikan surat apapun dan tanpa melakukan tanya jawab dan sebagainya, tiba-tiba keenam TKI itu diangkut, termasuk tiga korban itu. Dua hari kemudian para TKI membaca berita bahwa tiga orang sudah ditembak oleh polisi di danau kota Putri Slangor.
Tidak percaya
Menurut Anis Hidayah, teman-teman para tersangka memang tidak percaya bahwa ketiganya terlibat dalam pencurian mobil. Karena ketiga orang itu tidak bisa mengendarai mobil.
Selain itu, beberapa sumber mengatakan bahwa ketiga orang itu memang ditembak oleh polisi diraja Malaysia. "Kemarin (22/4-Red) kami menerima informasi bahwa ketiga orang itu memang ditembak dari jarak dekat," jelas Anis Hidayah.
Tim pembela
Saat ini pihak masyarakat sipil di Malaysia, termasuk Migrant Malaysia, Suara Rakyat Malaysia dan Asosiasi Pengacara Seluruh Malaysia sudah membentuk tim independen untuk melakukan investigasi dan penyelidikan peristiwa penembakan itu.
Di Indonesia sendiri Pemda Jawa Timur juga telah membentuk tim pencari fakta yang akan melakukan upaya-upaya strategis menangani peristiwa itu. Menurut Anis, hasil utopsi jenasah jenasah yang dilakukan di Surabaya kira-kira seminggu lagi akan ada hasilnya.(AK)
3 comments:
Sepas peristiwa Altantuya, polis kita sekarang cepat menembak...dulu Pn Norizan yang ditembak 5 das terpaksa pergi Parlimen untuk jumpa Menteri Dlm Negeri @ sepupu PM dan berbagai helah utk mengelak.
Mana kes di mahkamah kangaroo?
Inii kena jawab di PBB pulak....BAGUS untuk promosi Menteri Dlm Negeri, PM dan PDRM di New York.
terbaru di malaysia..
remaja bawah umur ditembak mati dengan alasan mengudur kereta untuk melarikan diri.
dalam gerak khas xde pun cam tu.bodoh punya polis.bodoh macam ketua dia gak(musang hasang)..
harap je gaji banyak tapi bodoh nak mampus ..
Si Musang Hasan ini patut dibaham dek harimau .
Post a Comment