Ternyata perang sponsor berlangsung juga di Piala Dunia Afrika Selatan. Kali ini soal iklan terselubung bir Bavaria.
Kalau Anda melihat pertandingan antara Belanda melawan Denmark Selasa, ada gadis-gadis berambut pirang yang montok-montok, yang khusus disewa untuk kegiatan marketing merk bir Bavaria.
Mereka masuk ke stadion dengan menyaru sebagai suporter Denmark. Di lapangan mereka melepas seragam suporter Denmark dan menggantinya dengan gaun warna oranye.
Sepanjang pertandingan mereka terus saja menari dan bernyanyi sesuai dengan latihan yang mereka jalankan untuk sponsor Bavaria. Walhasil, para gadis-gadis tersebut setelah selesai pertandingan ditanya dan diinterogasi oleh FIFA. Mereka mendapatkan imbalan berupa bir dan nonton pertandingan gratis.
Tiga perempuan Belanda sempat ditahan. Kementerian luar negeri di Den Haag ingin kejelasan. FIFA menyelidiki masalah tersebut.
Kesal
Direktur Bavaria Peer Swinkels kesal ketika ditanya soal itu. Ia mengatakan menahan gadis-gadis itu adalah hal yang konyol. "Di gaun itu bahkan tidak ada merk Bavaria. Jadi apa yang salah. "Sejak kapan ada syarat pemakaian baju selama berlangsungnya pertandingan?"
Aksi itu memang diciptakan Bavaria. Ke-36 gadis itu disewa di Johannesburg oleh pabrik bir tersebut. FIFA sekarang menyelidiki apakah mereka itu benar merupakan iklan terselubung Bavaria.
Sebelum Piala Dunia dimulai, gaun Bavaria sempat menjadi polemik. Sylvie van der Vaart, istri pemain Belanda, Rafael mengatakan turut serta dalam kampanye Bavaria. Hal itu tentu saja kontroversial, karena sponsor resmi timnas Oranje adalah Heineken. (RNW/AK)
No comments:
Post a Comment