'Perahu Plastik' & 6 pelayarnya berjaya selesaikan pelayarannya sebelum tiba di perairan Australia.
SYDNEY JUL 27 10: SEBUAH perahu dibuat dari botol plastik memasuki pelabuhan Sydney setelah berlayar empat bulan dari San Francisco. Perahu yang dinamai 'Plastiki' itu dibuat dari bahan 12,500 buah botol plastik.
Pelayaran sejauh 15,000 km dengan perahu tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya yang ditimbulkan oleh limbahan plastik terhadap suasana lingkungan atau alam sekitar. Ratusan orang menyambut Plastiki dan enam orang yang mengawakinya di Sydney
''Ini pengalaman luar biasa,'' kata pimpinan ekspedisi yang juga aktivis alam sekitar, David de Rothschild.
Plastiki meninggalkan kota San Fransisco, AS bulan Mac, menyeberangi Lautan Pasifik dan melanjutkan perjalanan melalui Samoa Barat dan Kaledonia baru sebelum tiba di Australia. Perahu botol plastik itu berlayar melalui Hamparan Limbah Besar Pasifik, perairan penuh limbah sedikit di bawah permukaan antara Kalifornia dan Hawaii. Hamparan limbah itu seluas lima kali wilayah Great Britian.
Perahu botol plastik itu dirancang sebagai perahu catamaran. Botol-botol plastik yang menyusun perahu tersebut direkatkan dengan lem organik ke dua ponton. Bahagian-bahagian lain kapal seperti layar dan tiang layar dibuat dari bahan hasil daur ulang. Rothschild mengatakan dia dan krunya ingin meningkatkan kesedaran orang ramai mengenai kerosakan yang timbul akibat pembuangan limbah plastik ke laut.
''Kita mengalami kecanduan plastik yang dibuang-buang dan sekali pakai.. Dan itu mencekik ekosistem,'' kata Rothschild beberapa hari sebelum Plastiki tiba di Australia.
Menurut dia, laporan PBB yang memperingatkan berbagai bahaya yang ditimbulkan sampah plastik terhadap laut dunia menjadi sumber ilham pelayaran Plastiki. Plastiki kini akan dipamerkan di Museum Maritim Sydney. Nama Plastiki sendiri meniru nama rakit yang digunakan oleh antropolog Norwegia, Thor Heyerdahl untuk melintasi Lautan Pasifik pada tahun 1947, Kon-Tiki. Cucu Heyerdhal, Olav, ikut menjadi anggota kru Plastiki. (Sumber BBC)
Pelayaran sejauh 15,000 km dengan perahu tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya yang ditimbulkan oleh limbahan plastik terhadap suasana lingkungan atau alam sekitar. Ratusan orang menyambut Plastiki dan enam orang yang mengawakinya di Sydney
ReplyDeletePlastiki meninggalkan kota San Fransisco, AS bulan Mac, menyeberangi Lautan Pasifik dan melanjutkan perjalanan melalui Samoa Barat dan Kaledonia baru sebelum tiba di Australia. Perahu botol plastik itu berlayar melalui Hamparan Limbah Besar Pasifik, perairan penuh limbah sedikit di bawah permukaan antara Kalifornia dan Hawaii. Hamparan limbah itu seluas lima kali wilayah Great Britian.
ReplyDeleteMenurut dia, laporan PBB yang memperingatkan berbagai bahaya yang ditimbulkan sampah plastik terhadap laut dunia menjadi sumber ilham pelayaran Plastiki. Plastiki kini akan dipamerkan di Museum Maritim Sydney. Nama Plastiki sendiri meniru nama rakit yang digunakan oleh antropolog Norwegia, Thor Heyerdahl untuk melintasi Lautan Pasifik pada tahun 1947, Kon-Tiki. Cucu Heyerdhal, Olav, ikut menjadi anggota kru Plastiki. (Sumber BBC)
ReplyDelete