Haniya menganggap penting peranan Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia dalam upaya mendukung perjuangan Bangsa Palestin menuju kemerdekaan. Sebelumnya, masing-masing ketua team BSMI dan ACT menyampaikan rencana program bantuan yang diberikan kepada bangsa dan masyarakat Palestin kepada PM Ismail Haniya.
Dalam kesempatan itu, Haniya didampingi oleh beberapa pejabat penting Palestin, antaranya Menteri Luar Negeri Palestin, DR. Ahmed Yousef. Ketua Team ACT, Imam Akbari yang juga Vice Presiden Program ACT menyatakan atas nama masyarakat Indonesia merasa kagum atas semangat perjuangan Bangsa Palestin untuk meraih kemerdekaan.
“Apa yang kami lihat dan saksikan selama sepuluh hari di Gaza dan Palestin umumnya, perjuangan dan semangat hidup bangsa ini telah memberi kami inspirasi luar biasa. Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Perdana Menteri Ismail Haniya selaku pemimpin bangsa yang mulia ini dan masyarakat Palestin umumnya,” kata Imam Akbari.
Selain mengunjungi beberapa taman asuhan anak yatim korban serangan Israel dan memberikan bantuan langsung, ACT juga bersilaturahim dengan beberapa perguruan tinggi di Gaza yang berharap dapat bekerja sama dengan Perguruan Tinggi di Indonesia.
“Alhamdulillah, kami juga telah difasilitasi untuk segera mewujudkan program utama kami di Gaza untuk membangun Sekolah Indonesia di wilayah Bait Lahia, Gaza Utara,” terang Imam.
Selama sepuluh hari berada di Gaza, juga mengunjungi wilayah-wilayah lain di Palestin seperti Khan Younis dan Gaza Utara. Beberapa taman asuhan dan panti rehabilitasi anak seperti The Mercy Association for Children dan Al Zahra Development Associaton sempat dikunjungi oleh team ACT.
“Semua program yang disampaikan oleh team kemanusiaan Indonesia menunjukkan bahawa Palestin tidak sendirian dalam memerjuangkan kemerdekaan. Saya percaya, Indonesia akan menjadi bahagian dari sejarah perjuangan bangsa kami untuk meraih kemerdekaan yang kami cita-citakan,” ujar Ismail Haniya yang pernah menerima kunjungan Delegasi Parlemen Indonesia beberapa waktu lalu. (2MA)
No comments:
Post a Comment