VIVAnews,Senin, 27 September 2010, 08:22 WIB : Duta Besar satu negara biasanya di tempatkan sebagai perwakilan negara tersebut di negara sahabat. Tetapi kali ini agak janggal terdengar. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menunjuk Duta Besar Planet Bumi untuk wilayah luar angkasa.
Seperti dilansir Telegraph.co.uk edisi 26 September 2010, bila rencana ini disetujui, PBB menunjuk ahli astrofisika asal Malaysia, Mazlan Othman untuk menjadi Duta Besar Planet Bumi yang akan menerima tamu-tamu dari mahkluk luar angkasa.
Wanita berusia 58 tahun ini rencananya akan bertugas sebagai titik kontak pertama makhluk asing dengan planet Bumi. Bila ada alien yang akan mendarat di Bumi dan bertanya, "Bawa aku ke pemimpin anda," maka mereka akan diarahkan kepada Mazlan Othman.
Othlan akan menyampaikan usulan rincian tugas barunya itu kepada Konferensi Royal Societu di Buckinghamshire, Inggris. Othlan diminta untuk melakukan riset soal temuan-temuan baru termasuk ratusan planet baru yang mengorbit. Diharapkan, temuan-temuan itu bisa lebih baik dari yang sudah ada.
Mazlan Othman sendiri saat ini menjabat sebagai Kepala kantor kecil PBB di luar angkasa atau dikenal dengan Unoosa, Outer Space Affairs. Dalam sebuah perbincangan dengan sejumlah ilmuwan, Othman mengatakan, "Pencarian lanjutan luar bumi oleh beberapa perusahaan, menopang harapan bahwa suatu hari manusia akan menerima sinyal dari makhluk luar angkasa."
Profesor Richard Crowther, pakar hukum ruang angkasa Badan Antariksa Inggris yang memimpin delegasi untuk PBB, berkata: "Othman adalah orangnya. Dia yang bisa mengantar para alien bertemu dengan manusia."
Rencana untuk membuat Duta Besar PBB untuk Luar Angkasa termasuk pertemuan dengan alien menjadi perdebatan di dalam Komite Penasihat Ilmiah PBB. Alhasil, rencana ini harus melalui sidang umum terlebih dahulu.
Dalam perjanjian luar angkasa tahun, 1967, anggota PBB sepakat untuk melindungi Bumi terhadap kontaminasi spesies asing dengan "mensterilkan" mereka.
Ilmuwan kontroversial Profesor Stephen Hawking telah memberi peringatan bahwa manusia sebaiknya hati-hati berhubungan dengan alien. Bahkan, Hawking membayangkan makhluk alien sedang berada di kapal besar dan telah menggunakan semua sumber daya dari planetnya.
Mereka akan ekspansi ke bumi. Ekspansi itu, "Akan jauh lebih besar daripada ketika Christopher Columbus pertama kali mendarat di Amerika, dan tidak baik untuk penduduk asli Amerika," kata Hawking dalam satu kesempatan. Demikian dari VIVAnews.
Sementara itu di KL, Kosmo! Online melaprkan, jika terbukti wujudnya makhluk asing di angkasa lepas, bekas Ketua Pengarah Agensi Angkasa Negara (Angkasa), Prof. Datuk Dr. Mazlan Othman, 58, (gambar kecil di atas) bakal menjadi orang pertama akan berkomunikasi dengan entiti berkenaan.
Interaksi itu boleh dilakukan sekiranya hidupan lain di galaksi berjaya disahkan secara saintifik. Tanggungjawab itu diberi kepada Mazlan oleh Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu (PBB) selaras dengan kedudukannya sebagai Pengarah di Pejabat Hal Ehwal Angkasa Lepas PBB yang beribu pejabat di Vienna, Austria.
Menurut laman web berita utama Australia, www.news.com.au, Mazlan akan menjelaskan peranan terbarunya ketika menyampaikan ceramah pada persidangan saintifik Universiti St. Andrews di Pusat Antarabangsa Kavli Royal Society, London pada minggu depan.
Pada persidangan itu, beliau dijadual berucap kepada para delegasi berhubung penemuan-penemuan terbaru berkaitan ratusan planet baru yang ditemui dalam sistem cakerawala. Ia mungkin ada kaitan dengan kemungkinan manusia mampu berkomunikasi dengan makhluk asing. (AK)
Lihat sebelum ini siri UNGKAP RAHSIA YANG MAHA AGUNG...
No comments:
Post a Comment