Parti pimpinan Wilders (kanan) PVV, sedang berunding dengan VVD dan CDA untuk membentuk pemerintahan baru. PVV tidak masuk dalam kabinet, namun parti anti pendatang Islam ini turut menentukan arah pemerintahan Belanda mendatang. Program-program sekitar imigrasi termasuk yang dibahas dalam kabinet.
KL IBNU HASYIM 29 SEPT 10: Pemimpin partai sayap kanan Belanda mengatakan, mereka telah menandatangani perjanjian untuk sebuah pemerintahan minoriti yang disokong oleh Parti anti-Islam pimpinan Geert Wilders.
Mark Rutte, ketua partai Liberal VVD, mengumumkan hal itu sesuai dengan Aliansi Demokratik Kristian dan Parti Kebebasan Wilders, akan kembali memerintah tanpa menyertai kabinet, dimana mereka menguasai 76 dari 150 kursi parlimen. Kesepakatan wujud setelah 3 bulan setengah lepas pemilihan parlimen menemui jalan buntu. Kesepakatan tersebut masih belum dinyatakan secara resmi.
Kesepakatan Selasa kelmarin adalah persetujuan antara pemimpin parti dari pihak ahli parlimen. Beberapa anggota Demokrat Kristian agak keberatan terhadap pemerintah yang bergantung pada Wilders, di mana partainya anti-imigran dan anti Islam.
Geert Wilders dalam sebuah talkshow di televisyen Belanda Mei 2010, pernah secara tegas menolak masuknya warga Indonesia untuk tinggal di Belanda. Penolakan ini berkait dengan program partinya PVV yang memang anti imigran dari negara-negara Islam.
Bagi Wilders, setiap negara yang berpenduduk lebih dari 50 persen Muslim adalah negara Islam. Menurut lelaki keturunan Indo ini, siapapun dari negara Islam, entah dia agama apa, tidak boleh masuk Belanda, termasuk dari Indonesia.
Sementara itu Radio Belanda RNW melaporkan, di Hoogeveen Isnin subuh 27 September, dua gereja Maluku di Timur Belanda telah dibakar. Sejauh ini belum diketahui apa motif di balik pembakaran itu dan juga belum ada pihak yang mengaku bertanggungjawab. (Era Muslim dll/2MA).
-----------------------------------------------------------------
Sila lawati E-Perpustakaan IH.....
- E-Buku IH-1: 'Misteri Hilangnya Jutawan Datuk Sosilawati'
- E-Buku IH-2: Wang Syariah: Tugas Kita Belum Selesai
- E-Buku IH-3: C/P, Mencari Melayu/Islam Sri Lanka
- E-Buku IH-4: C/P, Ke China Bersama Datuk Husam
- E-Buku IH-5: C/P, Yang Buruk Dari Syiah Iran?
- E-Buku IH-6: C/P, Perjalanan Dari Menado Ke Aceh..
- E-Buku IH-7: C/P, Menuju Cina Town Di Riau
- E-Buku IH-8: C/P, 'Medan-Tanjung Balai'
- E-Buku IH-9: Imbauan Lama 'Ada Kaitan Dg Harakah, ...
- E-Buku IH-10: 'Siri Jom Kreatif, Pelik-pelik..'
Akan bertambah lagi e-buku-buku seterusnya.
No comments:
Post a Comment