KAIRO, JUMAAT 28 Jan 11: Demonstrasi besar-besaran di Mesir dijangka berlangsung hari ini. Setelah massa mengabaikan larangan berdemo, pemerintah Mesir kini mengerahkan pasukan khusus dan memutus sambungan internet untuk mengantisipasi demonstrasi baru.
Akhbar The Guardian mengungkapkan, gejala-gejala munculnya lagi demonstrasi besar, seperti yang berlangsung 25 Januari lalu, sudah terlihat dengan kepulangan Mohamed El Baradei ke Kairo dan sokongan dari kelompok Ikhwanul Muslimin kepada massa untuk berdemonstrasi menuntut berakhirnya rejim Presiden Hosni Mubarak, yang telah 30 tahun berkuasa.
ElBaradei merupakan tokoh populer di Mesir kerana dikenal sebagai peraih Nobel Perdamaian dan beroposisi dengan pemerintahan Mubarak, sedangkan Ikhwanul Muslimin dikenal sebagai musuh nomor satu pemerintah sehingga dinyataka sebagai kelompok terlarang.
ElBaradei bertekad memimpin gerakan protes massal secara damai tanpa perlu terlibat kekerasan. "Bila rakyat, terutama golongan muda, ingin saya memimpin peralihan, maka saya tidak akan mengecewakan mereka. Prioriti saya saat ini adalah melihat adanya rejim baru dan melihat Mesir baru melalui peralihan yang damai," kata ElBaradei seperti dikutip berita Associated Press.
Sejak demonstrasi besar-besaran 25 Januari lalu, Mubarak tidak terlihat di depan umum. Namun, Partai Demokratik Nasional yang sedang berkuasa menyatakan siap untuk berdialog dengan publik. Gelombang demonstrasi ini dipicu kekecewaan rakyat atas ketidakmampuan pemerintah mengatasi krisis ekonomi yang melanda Mesir. Rakyat pun sudah kesal dengan kesewenang-wenangan pemerintahan Mubarak, yang masih menerapkan undang-undang darurat sejak dia berkuasa pada 1981.
Sementara itu, Mesir telah menahan anggota Ikhwanul Muslimin termasuk sedikitnya lapan pemimpinnya, termasuk jurucakap Ikhwan Issam Al-Irian, Muhamamd Mursi dan Hamdy Hassan. (IH)
2 comments:
Plse doakan supaya rakyat terzalim yg memprotes tidak kena bunuh oleh polis Mubarak...
dan mereka mendapat kerajaan baru yg adil, telus dan anti-rasuah.
Plse doakan supaya rakyat terzalim yg memprotes tidak kena bunuh oleh polis Mubarak...
dan mereka mendapat kerajaan baru yg adil, telus dan anti-rasuah.
Post a Comment