Khalifah, tokoh yang diperankan Marsha Timothy, adalah sosok gadis berambut panjang yang bekerja di salon kecantikan. Karena desakan ekonomi, ia akhirnya menerima perjodohan dengan pria yang sama sekali belum pernah dikenalnya. Pria berjenggot itu bernama Rasyid (Indra Herlambang), pemasok dagangan produk-produk Arab.
Setelah berumah tangga, Rasyid menganjurkan Khalifah untuk berjilbab. Khalifah menunjukkan kesetiaannya pada sang suami, lagipula sebagai muslimah yang taat ia rasa memakai jilbab adalah hal yang baik. Sementara itu, Yoga (Ben Joshua) datang menempati kontrakan di depan rumah Khalifah.
Tetangga baru Khalifah itu berprofesi sebagai tukang jahit. Diam-diam rupanya Yoga sering memperhatikan Khalifah. Begitu juga sebaliknya. Karena suatu peristiwa, Rasyid lagi-lagi meminta istrinya untuk mengenakan gamis dan cadar. Khalifah yang tidak banyak tahu tentang kegiatan suaminya, tak menolak, jadilah ia kini berpakaian serba hitam dan hanya membuka bagian matanya.
Adegan saat Khalifah memakai cadar pertama kali cukup apik dikemas. Gangguan pun muncul silih berganti. Orang-orang di sekitarnya jadi takut pada Khalifah. Nasib Khalifah menjadi tak jelas, mulai dari disangka teroris, kehilangan pekerjaan hingga diboyong ke kantor polisi.
Khalifah bingung. Ia semakin bingung setelah tahu ada hal aneh yang disembunyikan oleh suaminya. Sementara penjahit baik hati di depan sana sungguh santun terhadapnya. Siapakah Rasyid sebenarnya? Akankah Khalifah terus hidup dalam sebuah tanda tanya besar? Atau Yoga berhasil merebut hati perempuan bercadar ini?
Ide cerita dalam film 'Khalifah' memang menarik. Selain menyoroti fenomena Islam 'garis keras', film ini juga menuturkan perjuangan hidup seorang perempuan muda bernama 'Khalifah'. Sayang penggarapannya terkesan terburu-buru. Adegan yang semestinya bisa memicu emosi jadi terasa kurang menonjol.
Film ini disutradarai Nurman Hakim yang sebelumnya pernah membesut film '3 Doa 3 Cinta'. Selain tiga aktris diatas, Titi Sjuman, Dion Wiyoko, Yoga Pratama dan Jajang C Noer juga turut membintangi film ini. Film 'Khalifah' siap dirilis di bioskop Indonesia, 6 Januari 2011. (VIVAnews)
Komen Weblog Ibnu Hasyim: Apakah filem 'Khalifah' ini menguntungkan Islam kalau ditayangkan untuk umum?
Kami jawab, "Tidak tahu, kerana kami belum menontonnya. Melihat ulasan ini, antaranya "...menyoroti fenomena Islam 'garis keras'.. ", timbul pertanyaan, garis keras itu bagaimana? Tepatkah gambaran yang diberi? Atau ada menyindir kumpulan Islam mana-mana pihak? Jadi elok orang yang memahami Islam keseluruhannya menonton dan meneliti, samada baik untuk tontonan umum atau tidak. Pihak berwajib yang meluluskan, adakah melihat ciri-ciri begitu?" Wallahu 'aklam.
No comments:
Post a Comment