Filipina Kecam Seks Terbuka Di Pulau Boracay

Manila 8 Jan 11: Jabatan Pelancungan Filipina mengatakan keprihatinan atas insiden dua orang asing yang berhubungan seks di pantai Pulau Boracay pada malam Tahun Baru. Peristiwa yang membuat pulau ini disebut 'Pulau Seks'.

Timbalan Menteri Perancangan dan Promosi Pelancongan Domingo Enerio mengatakan, kejadian itu berada di lokasi yang sebenarnya satu yang terisolasi. Namun seharusnya pejabat tempatan lebih menyedari kemungkinan dan mencegahnya.

"Perlu ada peraturan yang memperjelas adanya kegiatan-kegiatan tertentu. Bila dilakukan secara terbuka, tidak akan ditoleransi di Boracay," kata Enerio seperti dsiarkan ABS-CBN News, 6 Januari 2011.

Rakaman yang diambil oleh ABS-CBN News menunjukkan, dua warga asing sedang berhubungan seks di pantai sekitar pukul 02.00 pagi hari waktu setempat tepat pada malam pergantian tahun. Rekaman itu juga menunjukkan seorang wanita yang bertelanjang dada bercumbu dengan pasangannya.

Walikota John Yap mengatakan, pemerintah tidak akan berteloransi peristiwa itu. "Ini merupakan kes yang terisolasi. Ini adalah skandal publik. Kami tidak ingin memiliki sebuah pantai bebas seks," kata John Yap.

Enerio mengatakan kepada para pemilik hotel dan tempat lainnya di pantai, untuk memberikan peringatan yang jelas tentang perbuatan mana yang boleh dilakukan di khalayak ramai dan yang bersifat peribadi. Hal-hal peribadi diperintahkan untuk dilakukan di kamar hotel. Dia juga mengemukakan, hubungan seks sebaiknya dilakukan saat anak-anak sudah tidur, dan perbuatan itu antara pasangan yang sudah berkahwin.

"Kami menentang pelancongan seks. Kami tidak ingin pelancongan seks diizinkan ke Filipina. Ini sebelumnya pernah terjadi di era 80-an di Pulau Gajah di Marinduque," kata Enerio.

Enerio optimis, insiden itu tidak akan memberi kesan buruk pada citra Boracay, sebagai tempat tujuan keluarga sehat khususnya setelah peraturan dilaksanakan sebagaimana mestinya. (IH)

Komen Weblog Ibnu Hasyim: Orang yang bermoral menolak kelucahan seperti itu, walau menganut fahaman dan agama apa sekalipun.