KL 21 Feb 11: Parti Islam tetap membela pastur Katolik. Pemerintahan sementara Tunisia dan partai Islam yang dilarang rejim Ben Ali sebelumnya, sama-sama mengecam pembunuhan seorang pastur Katolik Rome di negara mereka. Itu merupakan pembunuhan tokoh rohani pertama di Tunisia sejak revolusi rakyat Januarli lalu meruntuhkan rejim Presiden Zine El Abidine Ben Ali.
Menurut kantor berita Associated Press, korban bernama Marek Marius Rybinski. Pastur berusia 34 tahun itu ditemukan mati bersimbah darah dengan luka tusuk di sekujur tubuh dan lehernya digorok benda tajam pada Jumaat, 18 Februari 2011. Dia ditemukan di tempat parkir suatu sekolah agama di Manouma, Tunisia.
Kementerian Dalam Negeri Tunisia menyebut pembunuhan itu kemungkinan aksi suatu kelompok ekstrimis berhaluan fasis. Pihak yang bertanggungjawab akan dihukum berat, demikian pernyataan Kementerian Dalam Negeri. Partai Islam yang dilarang rejim Ben Ali, Ennahdha, meminta pihak berwajib mengusut tuntas pembunuhan itu. Penyelidikan itu, menurut mereka, penting untuk mencegah berkembangnya situasi anarkis di Tunisia.
Dalam demonstrasi yang dihadiri sekitar 2.000 orang di Tunisia, Sabtu minggu lalu, pemrotes mengecam ekstrimi dan menyeru toleransi antara umat beragama. "Saya Muslim, saya sekuler, dan saya orang Tunisia. Katakan 'tidak' kepada ekstrimisme!" demikian tertulis di sejumlah poster yang diiusung oleh pendemo. (IH)
▼
Monday, February 21, 2011
Parti Islam Kecam Pembunuhan Pastur, Seru Toleransi.
Demonstrasi di Tunisia (AP Photo)
No comments:
Post a Comment