KL 15 Mac 11: Gejala-gejala begini antara penyebab Arab Saudi kini berada di ambang keruntuhan. Pemimpin yang diamanahkan untuk menjaga agama Allah, tiba-tiba melanggar hukum Allah. Begitu juga negara umat Islam lain yang pemimpinnya adalah orang Islam, termasuk Malaysia. Demikian menurut Weblog Ibnu Hasyim.
Hal ini dikaitkan ekoran dari berita yang tersebar di media beberapa minggu lepas, bocoran Wikileaks menyebutkan, 'Godaan duniawi kini tersedia di Jeddah, Arab Saudi. Alkohol, dadah, dan seks kini tersedia, tetapi tegas di balik pintu tertutup.' Demikian bunyi bocoran lain Wikileaks.
Informasi ini dikirim tahun lalu dari pejabat kedutaan Amerika Syarikat di Jeddah. Di Arab Saudi, alkohol dilarang dan hubungan lawan jenis diatur secara ketat. "Di belakang fasad konservatisme Wahabi, kehidupan malam bawah tanah bagi pemuda elit Jeddah berkembang dan berdenyut," tulis laporan itu.
Sebagai bukti, Konsul Jenderal Martin Quinn mendedahkan pada pesta Halloween tahun lalu. Laporan yang kemudian dihapus berbunyi: "Bersama dengan lebih dari 150 Saudi muda (lelaki dan perempuan sebahagian besar berusia 20-an dan awal 30-an tahun), Con Gen Offs menerima undangan ke pesta Halloween bawah tanah di kediaman Raja XXXX di Jeddah pada XXXX."
"Adegan mirip sebuah kelab malam di manapun di luar kerajaan: alkohol berlimpah, pasangan muda menari, seorang DJ ada di balik turntable, dan semua orang mengenakan kostum," katanya.
Pegawai polis "menjaga" pesta ini agar tidak ditembusi polis agama. "Ada ribuan raja di Arab Saudi hadir di pesta ini." Rincian pesta, kabel Wikileaks melanjutkan: "Mereka menyewa bartender asal Filipina khusus untuk meramu koktail menggunakan sadiqi, sejenis minuman keras buatan tempatan .... dari berita yang terdengar, sejumlah tamu adalah perempuan pekerja."
Kabel berita itu melanjutkan, bahwa ada pasaran gelap minuman keras yang mahal khas untuk raja. Se botol vodka Smirnoff dijual setara dengan 400 dolar AS. "Selain itu, meskipun tidak menyaksikan langsung dalam pesta kokain itu, menggunakan ganja adalah umum dalam lingkaran sosial dan telah dilihat pada kesempatan lain," tambahnya.
Kesimpulan yang menarik pada akhir pengiriman, "Ini fenomena yang relatif baru di Jeddah ... Hal ini tidak biasa di Jeddah untuk rumah peribadi mewah, yang basementnya dimanfaatkan untuk bar, diskotik, pusat hiburan, dan kelab."
(IH/Republika)
No comments:
Post a Comment