JAKARTA 1 April 11: Aktivis-aktivis Islam Malaysia dijemput ziarah santai di Papua Indonesia, dan melihat apa yang boleh kita berkerjasaama dengan penduduk di sana. Hal ini dicadangkan berikutan kisah seorang aktivis asal Papua, Ustad Fadzlan Garamathan, sedang bersiap mengislamkan 300 orang di Manokwari, Papua, dalam waktu dekat ini.
Menurut Ustad Fadzlan, kejayaan tersebut tidak terlepas dari pendekatan yang sudah dilakukan sejak lama.
"Alhamdulillah," kata Ustad Fadzlan kepada Republika.co.id pada Khamis semalam.
Menurut Ustad Fadzlan, kebanyakan orang Papua sebenarnya mudah menerima Islam asalkan dengan pendekatan yang tepat sesuai dengan adat mereka. Penerimaan semakin mudah ketika mereka merasa diperhatikan atau dirangkul. "Ya, kebetulan saya asli sana. Jadi, mereka percaya dengan pendekatan yang dilakukan," kata Ustad Fadzlan yang menerima penghargaan Tokoh Perubahan Republika 2010.
Ustad Fadzlan menjelaskan posisi Islam sebenarnya memiliki nilai yang strategis.
Kedua, Islami tidak membohongi mereka. "Mereka banyak dibohongi oleh ajaran yang tidak logis. Di situlah letak pentingnya Islam bagi masyarakat Papua," pungkas dia.
Jadi, mengembara di muka bumi adalah suatu tuntutan dalam Islam sebagaimana firman Allah SWT Surah Al-Naml ayat 69...
"Katakanlah (wahai Muhamad) Mengembaralah di muka bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana buruknya kesudahan orang-orang yang berdosa itu." (IH bersumberkan Rebublika Online)
No comments:
Post a Comment