Thursday, April 07, 2011
'Sex On The Phone' Pula..
KL 7 Apr 11: Sex on the phone atau biasa di sebut party line di yakini berasal dari Amarika Syarikat (AS), yang mula menjalar kegiatannya ke seluruh dunia.
Berita dari Indonesia menyebutkan..
"Beredarnya banyak party line di indonesia di mulai dari ide anak dari pengusaha cinema terbesar di indonesia. Sepulang dari Amrik dia coba2 membuka usaha party line .
"Baru buka sebentar saja ternyata keuntungannya sudah membludak. bayangkan party line memasang tarif premium call yang harganya jauh lebih tinggi dari tarip biasa.
"Akhirnya membuat banyak pengusaha lain yang ikut2an membuka usaha party line ini." kata sumber itu.
Di beberapa akhbar Indonesia, penyedia jasa party line tidak segan-segan mengiklankan ‘dagangan’ secara vulgar..
"Sebut saja saluran GB (0809-1-588-5xx) yang mematok tarif Rp1.710 (di bawah RM1) per 30 detik untuk fix phone dan sekitar Rp3.000 (kira-kira RM1) untuk penelepon yang menggunakan handphone dengan sim card Simpati, ProXL, dan Flexi.
"Meskipun di iklan tertulis No sex, SARA, politic, 18+ only, tetap saja saluran ini menawarkan fantasi seks dengan kata-kata. Kemudian di saluran yang lain (0809-104-30xx) iklan penyedia jasa party line lainnya berbunyi begini: Oooh…! Sakit tau…! Tapi, enak juga sich…!
"Kemudian ada lagi yang beriklan lebih menggiring calon penelepon dengan kata-kata yang sedikit kampungan seperti Colokin bang…, Obral nikmat, Gadis binal, Udah nggak tahan nih, kita lakukan sekarang yuk…!, Janda-janda kaya mencari laki-laki perkasa yang tahan 24 jam, Kencan semalam atau cari simpanan, Mainan lelaki, Main yuk…! Main apa aja deh, yang penting bisa bikin Tina berkeringat, dan masih banyak lagi slogan yang membuat pembaca terpincut ingin mencoba." Menurut sumber itu lagi.
Walaupun layanan telefon seks ini kononnya agak baik, mengghairahkan, tetapi pernahkah anda bayangkan wajah sebenar wanita di sebaliknya? Rata-rata pengusaha party line ini memasang iklan wanita cantik untuk lariskan bisnesnya.
".. tapi operator sebenarnya jauh dari yang di bayangkan. Di AS sendiri ada riset tentang operator phone sex ini, dan hasilnya 80% dari opertor phone sex adalah wanita gemuk yang jauh dari sosok iklan..."
Hiiiiiii.... Malaysia, bisnes model begini dah ade ke?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment