Kesan Kematian Osama, Menurut Ba'asyir

Osama Laden (atas) & Abu Bakar Ba'asyir (awah) kini di penjara Indonesia

Jakarta 3 Mei 11: "Osama itu merupakan seorang ulama mujahid besar. Jadi, terbunuhnya dia akan timbulkan azab dari Allah. Begitu yang dikatakan beliau (Ba'asyir)," ujar Hasyim, asisten pribadi Abu Bakar Baasyir.semasa menjenguk Baasyir di penjara Mabes Polri, Jakarta, Isnin 2 Mei 2011.

Bakar Ba'asyir menilai kematian Osama bin Laden akan membawa petaka bagi Amerika Syarikat kerana telah membunuh seseorang yang beliau sebut ulama besar yang berjihad.

Hasyim menambahkan, Ba'asyir mengetahui Osama terkorban akibat serangan AS kerana melihat berita di televisyen. "Beliau lihat di tv, kan di dalam (tahanan) ada tv."

Ba'asyir juga menyatakan tetap tidak percaya dengan slogan AS tidak memusuhi Islam sebagaimana yang pernah disampaikan Obama dalam pidatonya. "Kata beliau, kalau Amerika atau Obama bilang tidak memusuhi Islam, itu bohong besar. Kerana justru Amerika yang memulai perang salib, waktu zaman Amerika, presidennya George W Bush." kata Hasyim lagi.

Menurut Hasyim, Baasyir memang pernah bertemu dengan Osama masa perang Afghanistan dengan Rusia. "Beliau mengatakan pernah ketemu dengan Osama waktu Afghanistan dikuasai Soviet," kata Hasyim.

Sementara itu, putera ketiga Abu Bakar Baasyir, Abdurrahim, menyatakan mengenai kehilangan pemimpin Al-Qaeda tersebut, ianya tidak akan memberi kesan terhadap gerakan Islam khususnya di Indonesia. Alasannya, gerakan Islam tidak dipengaruhi oleh sosok individu tertentu.

''Tidak terlalu besar (pengaruhnya) kerana mereka berjihad tidak terikat pada sosok tertentu. Kalau pun Abu Bakar Baasyir tewas tidak akan berpengaruh juga. Bagi Muslim, tidak ada sosok yang lebih besar dari Muhammad,'' ujar Abdurrahim semasa berdiskusi soal terorisme di kantor Jawa Pos, Graha Pena, Kebayoran Lama, Isnin 2 Mei 2011.

''Jangan salah berpikir. Kami berjuang bukan demi Osama. Kami berjuang demi Allah. Berapa pun mujahid meninggal itu tidak berpengaruh.'' katanya. (IH)