Monday, August 15, 2011

Lagu Batak Ini Untuk Holocoust Yahudi?

CATATAN PERJALANAN: Menyusuri 150 Tahun Kristian Masuk Tanah Batak (siri 8)
Kanak-kanak di Tomok menyelam mengambil wang syiling yang campakkan pelancong.. suatu kegembiraan.
SEMASA saya berada disebuah warung internet (warnet), di daerah Toba, seseorng anak muda orang tempatan (Batak) bertanya saya, "Apa pandangan Encik mengenai lagu “Dona-Dona”. Lagu yang menjadi salah satu soundtrack di filem “Soe Hok Gie".

Aku pun menggerodek Wikipedia dalam bahasa Indonesia...

Donna-donna (דאַנאַ דאַנאַ “Dana Dana”, dikenal juga sebagai דאָס קעלבל “Dos Kelbl” — The Calf atau Anak Sapi) adalah sebuah lagu teater Yidish. Yidish sendiri adalah sebuah bahasa kelas atas Jerman, bahasa Yahudi Ashkenazi (Yahudi keturunan Khazar dari negara Khazaria, terletak diantara Laut Hitam dan Laut Kaspia yang sekarang dimiliki oleh negara Georgia. Yahudi Ashkenazi ini adalah Yahudi yang 90% mendiami bumi ini. Bapak Zionisme, Theodore Hertlz dan Ilmuwan seperti Albert Einstein termasuk sebagai Yahudi Ashkenazi).


Lagu ini menceritakan mengenai tentang anak sapi digiring ke pembantaian, mencerminkan situasi orang-orang Yahudi pada masa Holocaust.
Yang lebih mengagetkan lagi Donna-donna adalah nama lain dari Adonai, nama Yahudi untuk menyebut tuhannya. Donna-donna ditulis oleh Aaron Zeitlin dan dikomposeri oleh Sholom Secunda. Aaron Zeitlin (Lahir di Belarus 1898 - meninggal di New York pada 1973) sendiri adalah anak dari penulis Yahudi, Hillel Zeitlin, menulis tentang sastra Yiddish, puisi dan parapsikologi.

Sedangkan
Sholom Secunda (4 September 1894, Oleksandriia - 13 Januari 1974) adalah seorang komposer Yahudi kelahiran Ukraina dan mengenyam pendidikan di Amerika. Donna-donna sudah diterjemahkan dan direkam kedalam berbagai bahasa, termasuk diantaranya : bahasa Prancis, Ibrani, Jerman, Jepang dan Rusia. Sholom Secunda menterjemahkan lagu ini kedalam bahasa Inggris dengan mengganti kata “Dana” menjadi “Donna”.

Namun lirik ini malah tidak populer. Lirik diterjemahkan lagi di pertengahan 1950-an oleh
Arthur Kevess dan Teddi Schwartz, dan lagu itu menjadi terkenal dengan teks mereka. dan menjadi bertambah populer setelah dinyanyikan oleh Joan Baez pada tahun 1960 dan Donovan pada tahun 1965.
Lirik asli “Donna-donna” dalam bahasa Yiddish :
אויפן פירל ליגט דאָס קעלבל,
ליגט געבונדן מיט א שטריק,
הויך אין הימל פליט דאָס שװעלבל,
פרײט זיך, דרײט זיך הין און קריק.
לאכט דער װינט און קאָרן,
לאכט און לאכט און לאכט,
לאכט ער אָפּ א גאַנצן טאָג,
מיט אַ האלבער נאכט.
דאנא, דאנא, דאנא, דאנא,
דאנא, דאנא, דאנא, דאנא, דא,
דאנא, דאנא, דאנא, דאנא,
דאנא, דאנא, דאנא, דא.
שרײַט דאָס קעלבל, יאָגט דער פּויער,
װער־זשע הײסט דיך זײן א קאלב,
װאָלסט געקענט צו זײן אַ פויגל,
װאָלסט געקענט צו זײן א שװאַלב.
לאכט דער װינט און קאָרן ……
בידנע קעלבער טוט מען בינדן,
און מען שלעפּט זײ און מען שעכט,
װער עס האָט פליגל, פליט ארויפצו,
איז בײ קײנעם ניט קײן קנעכט.
Terjemahan oleh Sholom Secunda
On a wagon bound and helpless
Lies a calf, who is doomed to die.
High above him flies a swallow
Soaring gaily through the sky.
The wind laughs in the cornfield
Laughs with all his might
Laughs and laughs the whole day through
And half way through the night
Dona, dona, dona, dona,
dona, dona, dona, do,
dona, dona, dona, dona,
dona, dona, dona, do.
Now the calf is softly crying
“Tell me wind, why do you laugh?”
Why can’t I fly like the swallow
Why did I have to be a calf,
The wind laughs in the cornfield …
Calves are born and soon are slaughtered
With no hope of being saved.
Only those with wing like swallow
Will not ever be enslaved.
Terjemahan oleh Kevess & Schwartz
On a wagon bound for market
There’s a calf with a mournful eye.
High above him there’s a swallow
Winging swiftly through the sky.
How the winds are laughing
They laugh with all their might
Laugh and laugh the whole day through
And half the summer’s night.
Dona, dona, dona, dona,
dona, dona, dona, do,
dona, dona, dona, dona,
dona, dona, dona, do.
“Stop complaining,” said the farmer,
“Who told you a calf to be?
Why don’t you have wings to fly with
Like the swallow so proud and free?”
How the winds are laughing …
Calves are easily bound and slaughtered
Never knowing the reason why.
But whoever treasures freedom,
Like the swallow has learned to fly.
English to Malay translation

Donna
Donna

Berhenti meminum minuman keras yang terikat untuk pasaran
ada seekor anak lembu dengan mata sedih.
Tinggi di atas dia ada yang menelan,
winging pantas melalui langit.

reff:
Bagaimana angin yang ketawa,
mereka ketawa dengan segala kekuatan mereka.
Ketawa dan ketawa sepanjang hari melalui,
dan separuh malam musim panas.

Donna, Donna, Donna, Donna;
Donna, Donna, Donna, Don.
Donna, Donna, Donna, Donna;
Donna, Donna, Donna, Don.

Berhenti merungut! kata seorang petani,
Yang memberitahu kamu anak lembu?
Mengapa tidak anda mempunyai sayap untuk terbang bersama,
seperti menelan terlalu angkuh dan bebas?

Betis mudah terikat dan disembelih,
tidak pernah mengetahui sebab mengapa.
Tetapi sesiapa khazanah kebebasan,
seperti menelan telah belajar untuk terbang.

Diceritakan bahawa ternyata lagu ini berbau Yahudi, Lagu ini menceritakan anak sapi yang digiring ke pembantaian, mencerminkan situasi orang-orang Yahudi pada masa Holocaust. Sehingga berkata seorang penulis blog...
"Setelah mengetahui fakta ini,
Alhamdulillah saya memutuskan untuk tidak mendengarkan lagu ini. Lagu yang memiliki sejarah Yahudi, mulai dari penulis liriknya, pengaransemen musiknya, konten liriknya serta judul lagunya yang merupakan sebutan Yahudi untuk menyebut tuhannya (yang kita tidak tahu tuhan seperti apa yang dimaksud Yahudi ini) saya pikir lebih baik dijauhi oleh para muslimin dan muslimah.

"Saya khawatir lagu ini akan mengubah (sedikit atau banyak) pola pikir bawah sadar anda. Karena menurut buku yang saya baca,
musik atau lagu merupakan salah satu sarana propaganda Yahudi untuk menyebarluaskan ide-ide ke-Yahudi-an mereka. Saya tidak tahu apakah teman-teman akan memutuskan untuk tidak mendengarkan lagu ini atau tidak setelah membaca tulisan ini. Semoga Allah memberi anda petunjuk." Demikian azam blogger itu.

Berbeda juga dengan blogger ini...

"Wah.. sungguh, saya cuma bisa mengernyitkan dahi dan bertanya, sudah separah inikah kedengkian orang ini pada Yahudi? Ckckck… sepertinya penulis blog tersebut amat sangat berlebihan, dan sayangnya dia tidak sendiri. saya mengenal banyak orang sejenis dengan ini.

"Anyway saya bukan antek-antek zionis. Persetan dengan negara Israel (Negara Israel lho… Bukan Yahudi-nya). Dan lebih persetan lagi dengan pemilik Blog Goblog itu….Karena tak punya lagunya, saya akan download malam ini sepulang jam kerja, mau mendengarkan lagu ini sepanjang malam…Lagu ini benar-benar lagu yang kuat, bermakna: cool." Begitu pandangannya.

Rujukan;
- Abdi Al Haqq & Tim Kajian Zionis, Israel Menjarah Organ Tubun Muslim Palestina, Jakarta: Cakrawala Publishing, 2010
- en.wikipedia.org
Setelah mendedahkan semua fakta-fakta ini, kata saya kepada anak muda yang bertanya saya itu, "Pilihlah pandangan yang kamu suka dan sesuai, yang penting walaupun terdapat berbagai pandangan, namun kita perlu kembali kepada Kerukunan Umat Beragama.. Apalagi sempena menyambut acara memperingati 150 tahun kemasukan Kristian ke Tanah Batak, Indonesia.

Insya Allah, catatan perjalanan ini diteruskan.

Ibnu Hasyim
alamat: ibnuhasyim@gmail.com

11 Ogos 11
Parapat, Toba.


Lihat sebelum ini...
E-Buku IH-41: Kerukunan Umat Beragama

E-Buku IH-41: Kerukunan Umat Beragama

No comments:

Post a Comment