KL IH 28 Ogos 11: Industri pelancongan Mesir sudah terpukul cukup parah sejak demonstrasi rakyat anti Mubarak pecah pada bulan Januari tahun ini. Namun, hal itu tidak menyurutkan langkah organisasi Al Ikhwan Al Muslimun (Ikhwan) untuk menuntut peraturan yang lebih ketat.
Partai Kebebasan dan Keadilan (PKK), sayap politik Ikhwan, ingink adanya peraturan lebih ketat bagi para pelancong yang datang ke Mesir, terutama masalah berpakaian. PKK mendesak agar para pejabat melarang pakaian renang bikini dan alkohol di jalan-jalan negeri itu.
"Bisnis pelancongan harus memperhatikan nilai dan norma masyarakat kami," kata Muhammad Saad Al Katatny, sekretaris jenderal PKK kepada pejabat pelancongan pada hari Isnin lalu. "Kita harus memberitahukan di awal peraturannya kepad para turis yang ingin mengunjungi Mesir."
Tapi rupanya keinginan Ikhwan itu sangat tidak disukai oleh sebahagian kalangan, seperti Hani Henry.
"Ini seperti yang awalnya terjadi di Iran," kata profesor psikologi di Universiti Amerika di Kairo.
"Pemuda moderat ingin melakukan perubahan, tapi Mullah merampas revolusi. Hal yang sama sekarang terjadi di Mesir dengan Ikhwan. Hal ini membuat perut saya jadi sakit," kata profesor itu kesal.
Komen Weblog Ibnu Hasyim: Memang UMNO Mesir (parti yang memperjuangkan kebangsaan Asobiah Arab Mesir) tidak senang dengan PKK sayap Ikhwan (PAS Mesir), yang mendesak melarang pakaian renang bikini dan alkohol di jalan-jalan negeri itu.
Kini perang lawan bikini pun bermula. Kalau di Malaysia, perang operasi cegah maksiat begini seperti anti judi, anti Yahidi, anti minum arak, anti rasuah dan maksiat telah mula ditakut atau dibimbangi oleh UMNO dan kuncu-kuncunya. (IH)
No comments:
Post a Comment