Sunday, September 04, 2011
Biaya Hidup Tinggi, Rakyat Israel Demo Lagi.
Tel Aviv 4 Sept 11: Kota Tel Aviv dibanjiri ribuan demonstran lagi. Sekitar 400,000 orang melakukan tunjuk perasaan memprotes tingginya biaya hidup. Banyak warga Israel yang marah kerana biaya hidup yang terus naik, mulai dari harga rumah, bahan makanan, pendidikan dan biaya kesihatan.
Perdana Menteri Benyamin Netanyahu telah membentuk komite memeriksa perlu tidaknya reformasi terhadap kondisi sekarang, namun dia juga mengingatkan kepada para penunjuk perasaan bahawa pemerintahannya tidak dapat memenuhi semua tuntutan mereka. Namun para penunjuk perasaan menilai pembentukan team panel seperti itu hanya melambatkan tuntutan sahaja.
Para demonstran menginginkan adanya langkah cepat dalam memperbaiki kondisi masakini.
"Mereka mengatakan kepada kita pergerakan berjalan perlahan. Malam ini kita tunjukkan yang terjadi adalah sebaliknya. Kita warga Israel akan tentukan lanjutan perjuangan untuk mencapai mayarakat yang lebih adil dan baik," kata Pemimpin Kesatuan Pelajar, Itzik Shmuli.
Sebuah spanduk yang terpampang di salah satu sudut kota juga menyuarakan hal yang sama: "Seluruh generasi menginginkan masa depan" atau ada juga yang bertuliskan "Tanah tempat madu dan susu, tetapi bukan untuk semua orang."
"Semua orang kaya atau miskin tidak peduli apakah mereka sekuler atau religius, tua atau muda, semuanya menyedari bahawa kami ditinggalkan dalam salah satu medan pertempuran di negeri ini, iaitu ekonomi. Kami hanya melihat, kita hanya berurusan dengan persoalan keamanan," kata salah seorang penunjuk perasaan kepada wartawan BBC di Tel Aviv.
Aksi tunjuk perasaan ini sendiri mulai berlangsung pada pertengahan Julai lalu di saat sebahagian warga Israel marah terhadap tingginya harga rumah di negara itu dan melakukan protes dengan mendirikan sejumlah khemah dan terus berkembang hingga aksi terakhir malam tadi.
Komen Weblog Ibnu Hasyim: Mana-mana kerajaan di dunia pun kalau tidak mahu berlaku demontrasi dan pemberontakan rakyat, jangan berlaku zalim dan menindas rakyatnya. Jangan kata manusia, kucing yang jinak pun kalau dipijak ekornya akan terkejut menggigit. (IH)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment