Lhasa 3 Sept 11: Dalai Lama, China menyebutnya seorang pemecah dan pengganas, membunuh orang-orang Han China tidak bersalah dan 'memecah belah ibu pertiwi'. Menyebut Dalai Lama sebagai 'tokoh kecil', China menganggap pemimpin spiritual itu sebagai Lama tua yang suka pakai kasut berjenama terkenal 'Gucci' dan berkeliling dunia untuk menipu masyarakat internasional tentang Tibet.
"Sejak 1959, Dalai berada di pengasingan (di India). Dia seorang Lama tua, yang pakai kasut Gucci, senang berkeliling dunia dan tertarik pada masalah politik," kata Xie Ying, pejabat teras di Pejabat Informasi Pemerintah Daerah Otonomi Tibet, China.
China menyebutnya sorang pemecah dan teroris, membunuh orang-orang Han China tidak bersalah dan memecah belah ibu pertiwi. Dalai Lama berulang kali meminta kemerdekaan untuk Tibet kepada China, tetapi ditolak. Dalai lama adalah seorang 'tokoh kecil' di dunia internasional, kata Xie kepada para wartawan asing di Lhasa.
Dia "menyesatkan ramai manusia di dunia" tentang Daerah Otonomi Tibet, kata Xie, mengenai tokoh berusia 76 tahun yang sekarang bersara dari politik aktif dan menjadi simbol pemerintah Tibet yang diasingkan. Menurut Xie, pemerintahnya telah banyak melakukan usaha untuk memperkenalkan Tibet ke dunia.
"Tugas kami adalah memperkenalkan Tibet yang sebenarnya," kata wanita itu.
"Kami berusaha agar lebih ramai orang berkunjung ke Tibet," kata Xie, dan menambah bahawa tahun 2010 wilayah terpencil Himalaya, kedatangan pelancong sebanyak 220,000 orang dan sejumlah delegasi luar negeri.
Meskipun demikian katanya, masih banyak hal yang perlu dilakukan oleh pemerintah China bersama pemerintah Daerah Otonomi Tibet. Douji Ciren, wakil Pengarah Komite Etnik dan Agama Tibet, mengatakan bahawa seharusnya orang-orang dapat 'memahami perbedaan' antara Dalai terdahulu dengan Dalai ke-14, yang terkenal dengan nama Dalai Lama itu.
"Semasa pelancong mengunjungi berbagai situs budaya di Tibet, termasuk tempat tinggal Dalai Lama yang terkenal, Istana Potala, mereka juga mengetahui tentang semua Dalai Lama (para pemimpin spiritual Tibet)," kata Ciren.
Menurut kepercayaan agama Buddha Tibet Dalai Lama adalah penjelmaan Avalokietsvara, kudus belas kasihan. Penggantian Dalai Lamas memerintah Tibet di antara abad ke-17 sehingga 1950-an, apabila Dalai Lama melarikan diri dari pemerintahan China Komunis negaranya.
"Dalai-dalai yang sebelumnya memberi sumbangan besar untuk melindungi kebudayaan Tibet dan unifikasi wilayah. Sementara yang dilakukan Dalai Lama ke-14 adalah membuat kerosakan," kata Ciren lagi.
Kegemaran Dalai Lama pakai seluar berjenama terkenal memang bukan rahasia lagi. Sebahagian orang menyoroti kegemarannya keliling dunia dan jam tangan mahal berharga ribuan dolar yang dipakainya. Tetapi yang paling sering disorot adalah kasut mahal keluaran rumah mode terkenal yang dipakai Dalai Lama, dan selalu terlihat berkilat. Jutawan media Rupert Murdoch pernah dikecam oleh para aktivis Hak Asasi Manusia gara-gara komen sinisnya atas Dalai Lama pada tahun 1999.
Ketika itu Murdoch berkata, "Dalai Lama adalah biksu tua yang sangat politis dan berkeliling-keliling dengan sepatu Gucci."
Murdoch membela pendapatnya dengan mengatakan bahawa Tibet di bawah Dalai Lama sebenarnya tidak lain adalah wilayah yang diperintah secara otoriter dengan kondisi masyarakat seperti zaman abad pertengahan. Dan Murdoch menegaskan, pendapatnya itu tidak dipengaruhi propaganda China. (IH)
Lihat sebelum ini..
No comments:
Post a Comment