dr Aisha Wardhana ketika melayani TKI yang dipulangkan paksa dari Malaysia di Pelabuhan Tanjung Priok beberapa waktu lalu.
REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU Senin, 05 September 2011 13:38 WIB: Relawan medis Aksi Cepat Tanggap (ACT), dr Aisha Wardhana, diculik di wilayah konflik Somalia. Kabar yang diterima ACT, Aisha hilang di antara Nairobi (Kenya) dan Mogadishu (Somalia) sejak 31 Agustus 2011.
Informasi diculiknya Aisha diterima ACT pada Ahad (4/9) malam melalui Charles Etoundi, pemandu lokal Aisha selama di Afrika. Etoundi kebetulan membawa Blackberry milik Aisha sebelum diculik. Etoundi mengaku tak tahu pasti siapa yang menculik Aisha. “Yang jelas orang-orang bersenjata,” katanya kepada ACT.
Semula, Aisha akan berangkat bareng Indonesia ACTion Team for Somalia, Jumat (19/8). Namun, karena akan menikah, dia menunda keberangkatan dan menyusul ke Somalia dengan biaya sendiri.
Indonesia ACTion Team for Somalia adalah tim kemanusiaan yang diberangkatkan oleh Komite Indonesia untuk Solidaritas Somalia (KISS). KISS digagas Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan dideklarasikan Jumat (19/8/2011) di Masjid Agung Al Azhar, Jakarta, sebagai respons Indonesia atas bencana kelaparan di Somalia. Tim ini beranggotakan empat orang, termasuk dua orang dokter dan relawan logistik.
Aisha melakukan perjalanan dari Jakarta-Singapura-Qatar pada 25 Agustus. Di Qatar, dokter ahli bedah plastik ini mengaku melayani pasiennya. “Saya akan segera ke Nairobi lalu ke Mogadishu,” demikian pesan BBM Aisha kepada ACT tanggal 29 Agustus. Setelah itu, tak ada kabar lagi dari Aisha. Saat ini, tim ACT di Somalia sedang berusaha mencari kabar kondisi dan keberadaan Aisha. (IH)
Lihat sebelum ini...
No comments:
Post a Comment