HAMPARAN ais di bawah langit biru. Suasana sunyi, hanya ada pinguin dan anjing laut. Perjalanan ke Antartika adalah pengalaman yang tidak boleh lupa. Sekarang musim melancong ke wilayah tersebut kembali dimulai.
Sampai sekarang Kutub Selatan menarik sekitar 50 ribu pelancong per tahun. Pelancong yang beberapa tahun lalu tidak terbayar, sekarang makin murah. Boleh jadikah benua ini akan mengatasi banjir pelancong? Di Belanda saja, ada sekitar 20 biro perjalanan yang menawarkan tujuan pelancongan. Biayanya sekitar 8.000 euro per orang.
Mahal memang, namun banyak yang dilengkapi, termasuk izin khusus untuk mengeksplorasi wilayah tersebut dengan kapal laut dan makanan yang kedap udara. Sampai sekarang kapal-kapal yang berlayar ke Kutub Selatan boleh mengangkut maksimal 150 pelancong. Jumlahnya terbatas dan ditentukan dari awal. Mereka dapat mengamati penguin dan anjing laut dari dekat. Atau berjalan-jalan di atas ais.
Namun jumlah pelancong makin ramai, kata Gert Polet, ahli kutub dari WNF:
“Kami melihat tren bahawa ukuran kapal-kapal pesiar yang mendapat izin berlayar di kutub makin besar. Jika sebuah kapal berpenumpang 2000 orang bermasalah di kutub, sulit sekali mengevakuasi korban. Arctic Explorer, yang mengangkut 150 penumpang, mengalami kemalangan pada 2007. Kerja berat untuk mengevakuasi mereka. Bahaya sekali jika 2000 penumpang mengambang di kutub. Selain itu, boleh timbul kebocoran minyak. Tidak mungkin menyelesaikan semua masalah itu jika jauh dari infrastruktur!”
Menurut Machiel Lamers dari Universiti Wageningen, dalam mengkaji masa depan pelancongan ke Antartika, sejumlah guesthouse permanen sudah mulai dibangun di Antartika.“Tidak ada aturan yang melarang hal ini. Dan banyak aktivis yang menuju ke arah perlancongan. Jadi ini adalah skenario yang harus kita perhitungkan, dan banyak negara yang mahu ikut memikirkannya.
“Hal ini dapat diatur dalam bentuk pembahagian waktu kunjungan. Biro perjalanan dapat bernegosiasi dengan satu sama lain. Dengan cara ini mereka dapat menentukan siapa yang boleh ke Antartika pada musim tertentu dan berapa orang yang boleh dibawa.
“Pemanasan iklim di Antartika berjalan lebih cepat berbanding di bahagian lain bumi. Pinguin jadi salah satu korbannya. Mereka berkembangbiak di ais dan aiss makin sering pecah. Pernah terjadi, setengah koloni pinguin berpecah belah akibat pecahnya ais. Orangtua pinguin tidak dapat menemui anak-anaknya lagi. Masalah-masalah itu lebih besar dibandingkan jumlah pelawat yang mengunjungi Antartika.”Katanya.
Sampai saat ini, perjalanan ke Kutub Selatan masih sangat eksklusif dan bahagian perjalanan masih bertanggung jawab mengatur segalanya. Lagi pula, mereka memberi ilusi mengenai alam liar yang belum terjamah kepada klien-klien mereka. Semuanya menampakkan ianya tidak terjadi dengan sendirinya. Melainkan ada yang Maha Pencipta, bagi mata yang boleh melihat, deria yang bisa merasa, dan hati yang mahu mengerti. Itulah DIA Yang Maha Agung.
Lihat sebelum ini..
E-Buku IH-22: Ungkap Rahsia Yang Maha Agung
Lihat video sebelum ini..
Igtkan tak ada manusia kat sini . Hahaha
ReplyDelete