Wednesday, October 05, 2011

Laut Mati.. Jangan Pergi Ke Sana.

UNGKAP RAHSIA YANG MAHA AGUNG 

KISAH Laut Mati, pasti membuat akal kita tidak mati. Jom kita lihat sejarah. Kebenaran prediksi Quran pada surat Ar-Rum menjadi kenyataan, ketika kerajaan Byzantium Rom Timur setelah kalah, akan menang kembali.

" Alif Laam Miim. Telah dikalahkan bangsa Rumawi. di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang. dalam beberapa tahun lagi. Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang)."

Ayat ini ayat isu politik semasa, Surah Ar-Rum. Ayat ini turun sekitar tahun 620 M, hampir 7 tahun setelah Kerajaan Persia atau Farsi mengalahkan Byzantium tahun 613-614. Kekalahan ini mengakibatkan Byzantium mengalami kerugian yang sangat besar sehingga saat itu nampaknya tidak mungkin akan bangkit lagi. Dengan kekalahannya di Antioch tahun 613, Persia mengambil alih kekuasan di Damaskus, Sisilia, Tarsus, Armenia, dan Jerusalem. 

Kehilangan Jerusalem tahun 614 sangat berbekas bagi rakyat Byzantium kerana tempat sucinya dikuasai oleh Persia. Selain itu bangsa Avars, slav, dan Lombards menjadi ancaman bagi kerajaan Byzantium. Bangsa Avar telah mencapai dinding Contantinopel. Melihat hal itu, Raja Heraclius memerintahkan emas dan perak dikumpulkan dalam gereja dan dilebur menjadi wang untuk membiayai perang. 

Ini saja belum cukup lalu mereka menggunakan perunggu untuk membuat wang. Banyak gubernur membangkang terhadap perintah Heraclius, sehingga saat itu Byzantium di ujung tanduk kehancuran. Mesopatamia, Cicilia, Syria, Palestin, Mesir, dan Armenia, yang sebelumnya dikuasai oleh Byzantium, telah jatuh ke Persia. Waktu itu semua orang meramalkan bahwa Byzantium pasti akan hancur. 

Tetapi ayat Quran yang turun kemudian meramalkan bahwa Byzantium akan kembali menang dan berjaya dalam kurun 3 sampai 9 tahun. Menurut orang Arab jahiliyah saat itu, prediksi dan ramalan tersebut sangat mustahil. Seperti prediksi-prediksi Quran lainnya, kemenangan Byzantium menjadi kenyataan . Dalam tahun 622 M, Heraclius mendapat sejumlah kemenangan dan menguasai Armenia. 

Pada bulan Desember 627 M, kedua pasukan bertempur di dekat Nineveh, sekitar 50 km sebelah timur sungai Tigris, di Bagdad. Pertempuran ini lagi-lagi dimenangi oleh pasukan Byzantium. Beberapa bulan kemudian Persia terpaksa menandatangani kesepakatan dengan Byzantium untuk mengembalikan daerah-daerah yang diambilnya.

Suatu info yang terungkap dengan turunnya surat ar-Rum itu adalah soal daerah yang saat itu tidak diketahui oleh seorang manusia pun: Mereka akan dikalahkan di daerah terendah di muka bumi. Bahasa Arabnya adalah adna al-ard, banyak yang menterjemahkan sebagai 'daerah terdekat'.

Ini bukanlah makna tulisan, melainkan sebuah tafsiran. Kata adna diturunkan dari kata dani (rendah) , yang ertinya daerah rendah. Sehingga adna al-ard berarti tempat terendah di muka bumi, iaitu di daerah Laut Mati. Maha Suci Allah.. daerah terendah itu baru diketahui setelah ditemukannya alat-alat pengukur di zaman modern ini.

Apa menariknya Laut Mati?

Tiga negara yang membatasi daerah laut Mati adalah Jordan, Palestin, dan Syiria. Kedalaman daerah di sekitar laut mati adalah 394.6 m (1269 ft) di bawah permukaan laut. Di kedalaman 40 m kadar garam Laut Mati mencapai 300 gram garam/kilogram air laut. Orang dapat membaca sambil tidur-tidur di air laut kerana berat jenis Laut Mati lebih besar dibanding manusia.

Laut Mati merupakan sebuah Danau asin, bukan laut, kerana berada pada daratan.  Istilah laut di pakai sebab luasnya yang mencapai 76 Km panjangnya dan memiliki lebar 16 Km. Jadi dapat dibayangkan kalau danau ini begitu luas . Tetapi danau ini telah mengalami penyempitan dan pengurangan debit air disebabkan penguapan yang berlebihan dan kurangnya pasokan air dari Sungai Jordan. Takpe, kita sebut saja danau ini Laut Mati...

Laut ini berada pada 420 meter di bawah permukaan laut yang merupakan daerah terendah di permukaan bumi, sedangkan titik terdalam di bumi sendiri di pegang oleh palung Mariana. Laut mati berada diantara wilayah Jordan dan Israel, walaupun pun Israel sebenarnya tidak ada negara. Kadar garam yang begitu tinggi pada laut ini membuat kita mengapung dan terapung diatasnya tanpa susah susah berenang, bahkan sampai sambil baca buku sekalipun!

Aneh. Tapi tidak aneh kalau difikirkan penciptanya adalah Yang Maha Agung, yang juga mencipta otak kita yang sedang berfikir ke arah itu. Konon diberitakan kadar garam di Laut Mati ini mencapai 31.5 % . Iaitu 9 kali ganda dari kadar garam laut normal yang sekitar 3.5 % sahaja. Kerana kadar salinitas itu maka semua benda dapat mengapung diatasnya. Terjadi penurunan debit air di laut ini yang mencapai 1 meter tiap tahun. Kerana jumlah air yang masuk dari sungai Jordan banyak di pakai untuk keperluan irigasi, sehingga pasokan ke laut ini berkurang dan penguapan sangat tinggi. 

Inilah yang menyebabkan mengapa laut ini menjadi asin. Tidak ada ikan yang hidup di situ, dan air laut mati bila terkena mata terasa sangat perih dan pedih. Di balik itu semua lumpur laut ini memiliki khasiat tersendiri bagi kaum wanita khususnya sebagai penghalus kulit (Lulur Lumpur laut ).Selain kandungan garam yang amat sangat tinggi, air Laut Mati juga banyak mengandung kalium, magnesium, dan bromium, mungkin sebab itulah lumpur laut mati ini dianggap sangat berkhasiat. 

Israel, Palestin dan Jordania sepakat untuk menyelamatkan laut mati ini, kerana kalau terjadi kerosakan, akibatnya sangat buruk bagi kawasan tersebut. Tindakan penyelamatan antara lain membekal air dari Laut Merah ke Laut Mati yang jaraknya sekitar 200 Km, Permukaan air Laut Mati dianggarkan telah mengalami penyusutan dari 392 meter di bawah permukaan laut menjadi 416 meter dan sedang menurun ke tingkat yang sangat membimbangkan.

Ada cerita mengenai asal muasal laut ini. Cerita mengenai kaum Nabi Luth, bagaimana hancurnya moral manusia masa itu (sodom gomorah) yang melakukan hubungan sexsual sejenis. Dilarang pergi ke Lut Mati kerana laut sue.. atau laut sial..  Lihat vcd di bawah ini.. 
 

Ust Azhar Idrus - Laut Mati

Kitab Jam'ul Jawami'

Yang jelas, wujudnya Laut Mati, membuat fikiran kita tidak mati untuk  terus mengkaji Rahsia Yang Maha Agung.. Insya Allah akan bersambung bila ada kesempatan. (IH)

Lihat sebelum ini..
E-Buku IH-22: Ungkap Rahsia Yang Maha Agung
E-Buku IH-22: Ungkap Rahsia Yang Maha Agung

No comments:

Post a Comment