KL 15 Okt 11: Sampai masanya ekonomi Islam perlu diketengahkan kepada dunia, kerana ternyata sistem ekonomi kapitalis gagal memberi keadilan kepada rakyat dan tidak mampu membela golongan miskin tertindas. Kata editor Weblog Ibnu Hasyim.
"Usaha-usaha perlu dilaksanakan bagi menonjolkan sistem ekonomi yang lebih baik setelah terbukti sistem ekonomi sosialis atau komunis yang hancur di tempat tumbuhnya sendiri, dan sistem kapitalis yang sedang meniti kegagalan. " katanya.
Hal ini berikutan dari para penunjuk perasaan di seluruh dunia turun ke jalan-jalan untuk memprotes kerakusan perusahaan-perusahaan besar dan pemotongan anggaran pemerintah. Penyelenggara mengatakan demo diadakan di 951 kota di 82 negara dari Asia, Amerika, Afrika dan Eropah.
Protes ini dilakukan menyusul demonstrasi anti-Wall Street di Amerika Syarikat (AS) telah dilakukan dalam beberapa minggu terakhir. Ratusan orang melakukan demontrasi di Australia, New Zealand dan beberapa di Asia. Ribu orang melakukan demonstrasi di New Zealand dan sektiar dua ribu orang di Sydney, Australia dalam gerakan yang bermula dari protes "Occupy Wall Streeet" atau "Duduki Wall Street" di New York.
Penyelenggara demo dunia 15 Oktober ini mengatakan dalam situs mereka tujuannya adalah "melakukan perubahan global seperti yang kami inginkan."
"Kami bersatu dalam satu suara, kami akan memberitahu ahli politik dan pihak elit kewangan bahawa kamilah, rakyat yang memutuskan masa depan kami," kata pernyataan penyelenggara. Demonstrasi lkecil juga diselenggarakan di Taipei, Tokyo dan Manila menyusul seruan di Facebook untuk mengecam ketidakadilan ekonomi.
Di Sydney, Australia, sekitar 2.000 orang termasuk perwakilan kelompok Aborigin, komunis dan syarikat buruh, turun ke jalan-jalan di luar bank sentral Australia, kata pejabat berita Reuters. Sekitar 1.000 orang berkumpul di Melbourne dan ratusan di New Zealand, termasuk kota Auckland, Wellington dan Christchurch.
Tunjuk perasaan 'Accupy atau duduki' itu juga dilangsungkan di Korea Selatan dan Hong Kong. Sekitar 1.500 orang mengatakan melalui Facebook bahwa mereka akan ikut serta dalam tunjuk perasaan "Duduki Taipei" di luar gedung tertinggi di Taiwan. Wartawan BBC di Taipei, Cindy Sui mengatakan demonstrasi seperti itu jarang terjadi di Taiwan yang memiliki tradisi lebih memperhatikan keluarga dibandingkan kepentingan negara.
Menurut Weblog Ibnu Hasyim lagi, "Sekurang-kurangnya sistem ekonomi yang dilaksanakan di negara-negara umat Islam perlu diperbaiki supaya sesuai dengan roh Islam dan tuntutan keadilan sosio-ekonomi golongan miskin dan termiskin, tidak mengira agama, negara dan kaum.
"Sampai masanya bagi Islam membuktikan sumbangannya kepada dunia, samada kepada golongan yang percaya kepada hari akhirat atau kepada golongan yang tidak percaya. Kerana Islam membela sumuanya." Jelas Dr Hj Mohd Hasyim yang juga Presiden Grup Universiti Ulu Klang. (IH)
Ada kaitan..
Lihat video sebelum ini..
No comments:
Post a Comment