Kilang ganjil, pakaian ada kena mengena dengan produk? Atau hanya glamour..
BANYAK perusahaan yang menerapkan ‘dress
code’ saat bekerja. Tetapi sebuah perusahaan di Utah, Amerika, membuat aturan pakaian yang tidak wajar, dilarang memakai bra.
Seperti
yang dikutip dari nydailynews, sebuah laporan awam yang diajukan
beberapa hari lalu ke Mahkamah Distrik Amerika oleh Trudy Nycole
Anderson. Dia menulis mengatkan mantan atasannya, Derek Wright telah membuat
peraturan yang di luar batas. Wright memaksa Anderson untuk mengikuti
‘jadual pakaian seksi’.
Wright mensyaratkan pakaian yang wajb dipakai oleh Anderson selama seminggu penuh. Hari Isnin Anderson kena pakai Mini-skirt, Selasa Tube-top, T-shirt biasa pada Rabu, tidak boleh pakai bra pada Khamis dan mengenakan atasan bikini pada Jumaat.
Wright mensyaratkan pakaian yang wajb dipakai oleh Anderson selama seminggu penuh. Hari Isnin Anderson kena pakai Mini-skirt, Selasa Tube-top, T-shirt biasa pada Rabu, tidak boleh pakai bra pada Khamis dan mengenakan atasan bikini pada Jumaat.
Tidak hanya membuat aturan pakaian saja, Wright yang merupakan pemilik
‘Lone Peak Controls and D&L Electric Control Company’ juga
dilaporkan sering melakukan pelecehan seksual kepada Anderson.
“Dia
berulang-ulang kali tanya ukuran payudara dan cakap di
depan pekerja lain,” tulis laporan tersebut.
Anderson mengatakan bukan dia sahaja mendapat pelecehan seksual, bahkan beberapa teman kerja wanitanya juga. Menurut Anderson, bosnya juga memiliki kebiasaan menonton filem porno di pejabat. Anderson yang merupakan seorang ibu dengan tiga orang anak itu merasa dirinya menjadi target pelecehan seksual. Kerana Wright tahu dirinya tidak dapat hidup jika kehilangan pekerjaannya tersebut.
Anderson mengatakan bukan dia sahaja mendapat pelecehan seksual, bahkan beberapa teman kerja wanitanya juga. Menurut Anderson, bosnya juga memiliki kebiasaan menonton filem porno di pejabat. Anderson yang merupakan seorang ibu dengan tiga orang anak itu merasa dirinya menjadi target pelecehan seksual. Kerana Wright tahu dirinya tidak dapat hidup jika kehilangan pekerjaannya tersebut.
Anderson juga disuruh menandatangani sebuah dokumen bertulis yang menyatakan, ‘ketika
Anderson menerima pelecehan dan ada masalah dengan hal itu, maka
Anderson perlu memakluminya’. Pada Februari 2011, Anderson telah dipecat kerana telah melaporkan
perilaku atasannya itu. Wanita berusia 44 tahun tersebut, menuntut
kerana telah diberhentikan dari pekerjaannya dan juga gangguan mental
yang didapati semasa bekerja di perusahaan Wright.itu. (IH)
No comments:
Post a Comment