Pemuda Yaman isyaratkan tanda kemenangan semasa saat tunjuk perasaan menuntut pengunduran Presiden Ali Abdullah Saleh.
Saba 20 Nov 11: Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh, menyatakan akan menyerahkan tampuk kekuasaan pada tentera. Penyerahan kekuasaan tersebut akan dilakukan jika ia undur sesuai dengan desakan pembangkang.
"Kami ... siap membuat pengorbanan bagi negara ini. Tapi anda akan selalu berada di sana, meskipun kami undur," kata Saleh pada tentera setianya. Pernyataan Saleh disiarkan berita resmi Saba. Saleh membuat pernyataan saat inspeksi terhadap Garda Republik, korps elite militer, yang dipimpin oleh anak laki-lakinya, Ahmad.
Saleh, yang telah berkuasa di Sanaa sejak 1978, telah mendapat tekanan domestik dan internasioal yang mendesak Saleh undur sesuai kesepakatan cetak biru perdamaian Dewan Kerjasama Teluk (GCC). Saleh menyambut baik rencana Dewan Teluk itu. Tapi, dia belum secara resmi menyokongnya.
Penyataannya itu dibuat sebelum pertemuan Dewan Keamanan PBB yang akan berlangsung pada Isnin besok. Pertemuan ini akan membicarakan penolakan Saleh untuk menyerahkan kekuasaan berdasar rencana Teluk sebagai imbalan bagi kekebalan dari tuntutan perundangan.
Dewan Keamanan dengan sebulat suara telah mengesahkan Resolusi 2014 pada 21 Oktober lalu. Resolusi yang mengutuk serangan terhadap demonstrasi oleh pasukan Saleh dan menyokong sekali rencana GCC. Beberapa ratus demonstran telah terkorban di Yaman sejak demonstrasi anti-pemerintah meletus pada akhir Januari lalu. (IH)
Lihat sebelum ini..
E-Buku IH-17: Fokus Sejarah PAS 1950 Hingga Kini...
No comments:
Post a Comment