Wednesday, May 23, 2012

Polemik Wanita Bercadar , Kusai TV Di Mesir.


SEBUAH stasyen televiyen satelit Mesir yang sedang dalam masa siaran ujicuba, menimbulkan kontroversi, berkait dengan penampilan penyiarnya yang semuanya bercadar. 

Dilaporkan oleh Al Arabiya  22 Mei semalam, general manager stasiun televisyen Marya, Syeikha Safaa, sebagaimana dikutip berbagai media Mesir menjelaskan tvnya “eksklusif wanita” dan tidak ada lelaki yang dibolehkan mencampuri urusan editorial atau konten program yang akan ditampilkan.

Pemilik stasyen tv itu, sebagaimana dikutip media, memilih nama Marya merujuk pada nama isteri Nabi Muhammad yang melahirkan seorang anak lelaki bernama Ibrahim, iaitu Mariyah Al Qibtiyyah. Menurut Safaa, pemilik stasyen tv  yang seorang syeikh Salafy bernama Abu Islam Ahmad Abdullah, hanya akan berperanan sebagai “konsultan”. 

Peraan itu pun berkait dengan kepakarannya dalam bidang media dan keilmuwan. Safaa lebih lanjut menjelaskan, manajemen operasi saluran tv itu akan ditangani oleh staf yang semuanya wanita. Mereka ingin menghilangkan ketidakadilan yang sering diterima oleh perempuan bercadar yang kerap dimarjinalkan.

Namun, ide menampilkan sosok wanita yang semuanya bercadar di layar tv itu mendapat tentangan dari sejumlah pihak. Tarek Habib, seorang veteran pengacara di tv Mesir, dalam wawancaranya dengan Masrawy mengatakan, ia tidak setuju dengan ide tersebut kerana cadar sering dipakai orang untuk melakukan kejahatan.

Menurutnya, penting bagi penonton untuk mengetahui jenis kelamin orang yang bercakap di hadapan jutaan penonton tersebut. Aktris Mesir Athar Al Hakim dari majalah wanita Majatouki ikut berkata, “Saya memiliki hak untuk mengetahui siapa yang bercakap dengan saya di tv.” katanya sebagai alasan.

“Niqab adalah maslaah keamanan nasional dan itu (cadar) tidak diterima dalam masyarakat Mesir meskipun ada keberagaman agama,” kata artis wanita itu. Pada 17 Mei lalu, pemilik stasyen tv Marya berdialog dengan penulis Mesir Nabil Sharf Eddine dalam diskusi di Dream TV.

Sharf Eddine menyebut stasiun tv Marya sebagai “sebuah saluran tv syaitan terkutuk.” Pemilik Marya membalas dengan menyebut Sharf Eddin sebagai “orang tidak berperadaban.” (IH)

No comments:

Post a Comment