Kompleks hospital Global City di Chennai, India
NEW DELHI Jun 2012: Tidak hanya restoran atau produk makanan dan minuman yang perlu mendapat sertifikasi halal. Hospital pun, di India, perlu mendapatkan sertifikasi halal. Global City, Chennai, menjadi hospital pertama dapat izin setifikasi itu.
Hospital itu mendapat sertifikasi halal mulai dari lembaga halal independen yang diakui pemerintah India (TCN) dan Aliansi Integriti Halal Internasional (IHIA) di Malaysia, dan Kamar Dagang dan Industri Islam di Arab Saudi. Keberadaan sertifikat itu, membuat para pasien yang sebahagian besar dari Timur Tengah, Afrika Utara dan Asia Timur tidak lagi ragu untuk berubat ke hospital ini.
"Dengan dua milion Muslim di seluruh dunia, kami melihat sertifikasi halal merupakan bahagian dari usaha untuk meraih kepercayaan dari pasien Muslim," ungkap Direktur Rumah Sakit Global City, Ravindranath, seperti dikutip twocircle.net, Jumaat 1 Jun.
Adapun bentuk penilaian sertifikasi yang dilakukan meliputi bahan makanan untuk para pasien, ubat-ubatan dan perawatan. "Apa yang kami nilai adalah bagaimana makanan, ubat-ubatan, dan perawatan yang dilakukan. Termasuk pula, ruangan untuk shalat, salinan Alquran dan sebagainya,"ungkap manajer operasi Lembaga Halal India (TCN), Muhammad Noman.
Ia mengatakan sertifikasi halal terhadap hospital penting diberikan, mengingat tidak semua pasien mengetahui apakah ubat yang mereka konsumsi tergolong halal atau tidak. Tentu bagi yang mengetahui, hal itu akan menjadi masalah. "Ketika sertifikasi ini dibuat, tentu para pasien Muslim tidak lagi perlu khawatir dan dapat menjalankan pengubatan dengan aman dan tenang," kata dia.
"Kami juga memeriksa secara utuh dari kualiti daging yang disajikan. Apakah sudah memenuhi ketentuan syariah atau belum. Lantas bagaimana dengan nutrisi yang diberikan kepada haiwan sebelum disembelih," papar dia.
Mohamed Jinna, CEO TCN mengungkap apa yang diusahakan pihaknya merupakan kelanjutan dari layanan yang dilakukan sebelumnya, yakni perhotelan dan restoran. Kini, pihaknya berkonsentrasi untuk melakukan sertifikasi kepada hospital. "Tentu yang kami perhatikan dalam masalah ini adalah pemahaman adat dan budaya sehingga pasien benar-benar merasa aman," paparnya. (IH/Republika)
Komen weblog Ibnu Hasyim: Perlukah sertifikasi halal di Malaysia? Apa lagi bila hospital atau kinik itu dimiliki atau ditadbir oleh yang bukan Islam, supaya bebas dari najis menurut syariat Islam.
No comments:
Post a Comment