GAMBAR bertudung di taman, tapi nampak melampau kan.. duduk atas riba?
Maaf sebenarnya gambar di atas adalah gambar yang telah diedit dengan
menggunakan Photoshop oleh rakan FB. Di bawah ialah gambar asal yang telah diupload ke Facebook.
Ini pula gambar yang telah diedit, perempuan tadi duduk di atas pangku remaja lelaki tadi.
Jadi, terutama untuk kaum wanita berhati-hati untuk upload gambar ke facebook. Jangan sampai mengundang fitnah.
So..? Sendrik mau ingat!
(Disaring dari isuhangat net)
Firman Allah SWT maksudnya:
“Dan orang-orang yang menyakiti
orang-orang mukmin dan mukminah
tanpa kesalahan yang mereka perbuat,
maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata”.
(al Ahzab 58)
Dari Abu Hurairah ra, Nabi saw bersabda:
“Siapa yang merasa pernah
berbuat aniaya kepada saudaranya,
sama ada berupa kehormatan badan atau
harta atau lain-lainnya,
hendaknya segera meminta halal (maaf) dari
orang itu,
sebelum datang suatu hari yang tiada harta dan dinar atau
dirham,
jika dia punya amal saleh, maka akan diambil menurut
penganiayaannya,
dan jika tidak mempunyai hasanah (kebaikan),
maka
diambilkan dari kejahatan orang yang dianiaya itu
untuk ditanggungkan
kepadanya.”
(H.R. Bukhari-Muslim)
Lihar sebelum ini... E-Buku IH-55: Bongkar Penipuan Dalam Internet
GAMBAR bertudung di taman, tapi nampak melampau kan.. duduk atas riba?
Maaf sebenarnya gambar di atas adalah gambar yang telah diedit dengan menggunakan Photoshop oleh rakan FB. Di bawah ialah gambar asal yang telah diupload ke Facebook.
Ini pula gambar yang telah diedit, perempuan tadi duduk di atas pangku remaja lelaki tadi.
Jadi, terutama untuk kaum wanita berhati-hati untuk upload gambar ke facebook. Jangan sampai mengundang fitnah.
So..? Sendrik mau ingat!
(Disaring dari isuhangat net)
Firman Allah SWT maksudnya:
- “Dan orang-orang yang menyakiti
orang-orang mukmin dan mukminah
- tanpa kesalahan yang mereka perbuat,
- maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata”.
- (al Ahzab 58)
Dari Abu Hurairah ra, Nabi saw bersabda:- “Siapa yang merasa pernah
berbuat aniaya kepada saudaranya,
- sama ada berupa kehormatan badan atau
harta atau lain-lainnya,
- hendaknya segera meminta halal (maaf) dari
orang itu,
- sebelum datang suatu hari yang tiada harta dan dinar atau
dirham,
- jika dia punya amal saleh, maka akan diambil menurut
penganiayaannya,
- dan jika tidak mempunyai hasanah (kebaikan),
- maka
diambilkan dari kejahatan orang yang dianiaya itu
- untuk ditanggungkan
kepadanya.”
- (H.R. Bukhari-Muslim)
Lihar sebelum ini...E-Buku IH-55: Bongkar Penipuan Dalam Internet