Pasangan dua kura-kura itu..
UNGKAP RAHSIA YANG MAHA AGUNG
PASANGAN kura-kura berusia 115 tahun yang tinggal di Reptilien Zoo Happ,
Austria, sudah puluhan tahun hidup bersama. Namun, kini mereka
memutuskan untuk berpisah.Seperti dimuat Discovery.com, dua kura-kura tersebut, Bibi dan Poldi telah mengakhiri "perkawinan" yang diketahui melibatkan dua hewan tertua di dunia. "Kami mendapat kesan, mereka tak tahan untuk hidup bersama," kata direktor zoo, Helga Happ kepada Austrian Times.
Tanda-tanda keretakan hubungan tidak sulit dideteksi, Bibi yang kelihatannya lelah dengan perhatian yang diberikan Poldi, menyeret tubuhnya menjauh. Terkadang, Bibi betina bahkan menyerang Poldi jantan, memaksa para staf memindahkan Poldi ke kandang terpisah.
Khabar baiknya, mereka tidak berusaha untuk membunuh satu sama lain. Untuk diketahui, meski tak punya gigi, kura-kura punya bingkai mulut yang runcing dan rahang superkuat. Dengan modal itu mereka dapat saling menyerang. Dan para petugas zoo tidak mahu menunggu sampai kemungkinan terburuk terjadi.
"Umur mereka sepantaran, berusia 115 tahun, keduanya sudah bersama-sama sejak kecil, tumbuh bersama, dan menjadi pasangan. Tanpa alasan jelas, hubungan mereka tidak dapat bertahan lagi."
Happ dan para stafnya sudah berusaha keras untuk mempertahankan perkawinan itu. Mereka bahkan memberikan "konseling" pada pasangan itu, "makanan romantis", juga permainan bersama. Namun, tak ada hasil.
Justru, Bibi saat ini terlihat sedang menikmati kehidupan barunya sebagai kura-kura betina bujang..Bibi dan Poldi kali pertama bertemu di Zoo Basel di Swiss. Mereka kemudian pindah bersama ke Zoo Austrian di Klagenfurt, di mana mereka menjalani hidup sebagai pasangan selama 36 tahun. Rutinitas yang dilakoni dua hewan itu tidak berubah selama bertahun-tahun.
Kura-kura diketahui boleh hidup lebih dari 150 tahun. Masih ada harapan pasangan ini dapat rukun damai. "Kami mencoba untuk melibatkan dua kura-kura itu dalam interaksi. Kami berharap bahawa keduanya mungkin menemukan harmoni mereka kembali." (IH)
No comments:
Post a Comment