Wanita memakai burqa (Reuters/Phil Noble)
(Reuters/Phil Noble)SIKIT hari lagi umat Muslim di seluruh dunia akan menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Mereka pun berlomba-lomba menyambut Ramadan dengan caranya masing-masing, termasuk yang dilakukan wanita Mesir ini.
Pada hari pertama Ramadan, 20 Julai mendatang, mereka akan melancarkan stasyen tv khusus wanita. Menariknya, semua pekerja sekaligus bintang, tamu undangan tv yang dinamai 'Maria' ini adalah wanita yang menggunakan niqab, hijab atau burqa.
"Niqab adalah hal yang tidak boleh dilanggar. Kami mempunyai misi menyampaikan pesan untuk Muslimah, iaitu mengajar mereka ajaran Nabi Muhammad SAW," kata Safaa al-Refaie, pemimpin Maria.
Diberitakan Al Arabiya, sebahagian besar program Maria akan berfokus pada kehidupan pernikahan dan agama. Nama stasiun televisyen ini diambil dari nama salah satu isteri Nabi Muhammad SAW. Jika terpaksa mengundang tamu yang tidak berniqab, pihak Maria akan memberi dua pilihan. Tetamu boleh memilih untuk mengenakan niqab selama acara saja, atau tetap tidak mengenakan niqab namun wajah mereka akan disamarkan sepanjang acara.
Meskipun penggunaan jilbab sudah umum di kalangan Muslimah Mesir, namun penggunaannya dalam dunia penyiaran tv dilarang selama masa pemerintahan Hosni Mubarak. "Hadirnya Maria bertujuan untuk mengembalikan martabat wanita berniqab yang telah dijatuhkan dan dipinggirkan selama puluhan tahun," tegas Refaie.
Pakar media Mesir, Yasser Abdul Aziz, sangsi Maria akan mampu menarik banyak penonton. Sebab selama puluhan tahun, stasyen tv yang paling laku adalah yang dikuasai 'Muslim moderat'.
Di sisi lain, seorang aktivis kanan Negad al-Boraie mengatakan, munculnya Maria adalah salah satu contoh kebebasan berekspresi. "Salah satu contoh perlindungan kebebasan berekspresi adalah adanya ruang bagi wanita, baik dia berniqab ataupun tidak, untuk memiliki saluran tv sendiri sebagai sarana berekspresi," kata Boraie. (IH)
Lihat sebelum ini..
E-Buku IH-57: Ikhwan Mulimin & PAS
No comments:
Post a Comment