JAKARTA: Kumpulan Front Pembela Islam (FPI) kesal dengan sikap sebahagian masyarakat Indonesia yang menyambut pembebasan bekas penyanyi kumpulan Peterpan, Ariel atau nama sebenarnya, Nazril Irham, dari penjara Isnin lalu.
“Dia bukan pahlawan. Dia hanya bintang porno yang sudah merosakkan moral manusia tetapi masih ada yang gembira menyambut pembebasannya,” kata Ketua FPI Jakarta, Habib Salim Assegaf atau Habib Selon di Jakarta, seperti di lapor semalam.
Pesalah kes video lucah, Ariel, dibebaskan dengan bersyarat selepas menjalani dua pertiga daripada hukuman penjaranya. Ketika dibebaskan, Ariel disambut ratusan peminat yang datang dari pelbagai daerah, termasuk Makassar dan Surabaya. - Agensi
Weblog Ibnu Hasyim menyokong cadangan Kumpulan Front Pembela Islam (FPI) Jakarta. Syabas kerana cepat tangani isu semasa! (IH)
Sambutan Masyarakat pada Ariel Dinilai Berlebihan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Front Pembela Islam (FPI) menilai sambutan masyarakat terhadap bebasnya musisi Nazriel Irham alias Ariel berlebihan. Ketua DPD FPI Jakarta Habib Salim Assegaf tidak habis pikir mengapa masyarakat memberikan mengelu-elukan bebasnya mantan vokalis band Peterpan tersebut.
"Dia bukan pahlawan. Jelas-jelas dia bintang porno, kok disambut? Sudah rusak moral kita ini," ujar pria yang juga dikenal sebagai Habib Selon saat ditemui di Mabes Polri, Kamis (26/7).
Ia menyesalkan tindakan masyarakat yang tidak memahami hal tersebut sebab apa yang dilakukan Ariel, menurutnya, berdampak negatif pada moral masyarakat. Disinggung mengenai kasus Luna Maya dan Cut Tari yang tidak kunjung selesai, ia mengaku telah meminta pihak kepolisian dan kejaksaan untuk memproses kasus tersebut. Ia menyatakan akan terus mendorong polisi mengusut kasus tersebut hingga selesai.
No comments:
Post a Comment