SELAMA ini, jamaah OKU (Orang Kurang Upaya) di Madinah kerapkali merasa
terpinggirkan mendengar khotbah Jumaat di Masjid Nabawi. Sebab, mereka
tidak dapat memahami isi khotbah yang diberikan secara lisan. Menyngikapi
hal ini, pengelola masjid membuat penyelesaian baru. Mereka akhirnya
menyediakan penerjemah bahasa isyarat khusus untuk membuat Muslim OKU lebih khusyuk beribadah.
"Dulu OKU merasa tidak ada perlunya mendengar khotbah Jumaat, bahkan banyak akhirnya yang pulang kerana malas. Namun, kini mereka memiliki tempat khusus dalam masjid dan tidak lagi berbeda dengan jamaah lainnya," kata Khalid al-Thakir, seorang penerjemah bahasa isyarat.
Dilaporkan Al-Arabiya, fasiliti khusus OKU ini memang baru disediakan hanya di masjid tertentu saja, termausk Masjid Nabawi. Namun, kewujudannya membuat ramai OKU terbantu dan sangat tenang beribadah. Khusyuknya ibadah mereka dapat di lihat jelas. Sesuatu yang tidak sering ditemui pada jamaah normal yang dengar khotbah. (IH)
"Dulu OKU merasa tidak ada perlunya mendengar khotbah Jumaat, bahkan banyak akhirnya yang pulang kerana malas. Namun, kini mereka memiliki tempat khusus dalam masjid dan tidak lagi berbeda dengan jamaah lainnya," kata Khalid al-Thakir, seorang penerjemah bahasa isyarat.
Dilaporkan Al-Arabiya, fasiliti khusus OKU ini memang baru disediakan hanya di masjid tertentu saja, termausk Masjid Nabawi. Namun, kewujudannya membuat ramai OKU terbantu dan sangat tenang beribadah. Khusyuknya ibadah mereka dapat di lihat jelas. Sesuatu yang tidak sering ditemui pada jamaah normal yang dengar khotbah. (IH)
No comments:
Post a Comment