(Bobby Andalan (Bali))
Uniknya, huruf-huruf dalam kitab suci tidak ditoreh dengan tinta, melainkan getah pohon kurma. Kertasnya dari sejenis kulit kayu. Saat ini Al Quran itu dijaga oleh Muhammad Gaus, keturunan dari Syeh Abdul Manan.
"Umur tak tahu persis, keberadaan beliau [Syeh Abdul Manan] di awal abad ke-16," kata Muhammad Gaus kepada tvOne. Dia menambahkan, warisan berharga itu dijaga turun-temurun oleh keturunan Syeh Abdul Manan. Tradisi itu akan diteruskan.
Kerana usianya yang tua, Al Quran tersebut tidak dipakai sehari-hari, hanya dikeluarkan dari kotak kayu dua kali setahun dalam momentum istimewa, peringatan Maulid Nabi Muhammad dan bulan Ramadan.
Lihat videonya di tautan ini.
No comments:
Post a Comment