(REUTERS/Khaled Abdullah )
KL, 16 Sept 12: Al-Qaeda Semananjung Arab (AQAP) yang berpengkalan di Yaman, meminta umat
Muslim untuk meningkatkan protes terhadap Amerika SYarikat (AS), bahkan
membunuh diplomat mereka yang berada di negara-negara
Muslim. Seruan ini berkait filem "The Innocence of Muslims" yang menghina Nabi Muhammad dan Islam.
Filem yang diproduksi di California, AS, itu telah memicu protes besar-besaran di negara-negara Timur Tengah. Pada Selasa 11 September, muncul serangan terhadap konsulat AS di Benghazi, Libya, dan mengorbankan duta besar AS dan tiga pejabat AS lainnya.
"Siapapun yang datang ke kedutaan AS perlu mengikuti contoh dari keturunan Omar al-Mukhtar ini (Libya), yang membunuh Duta Besar AS," demikian agitasi AQAP di sebuah situs, sebagaimana diberitakan Reuters. "Biarkan langkah menendang keluar kedutaan AS menjadi langkah awal negara-negara Muslim membebaskan diri dari hegemoni AS."
Gara-gara filem musibat ini, setidaknya 17 orang korban sejak Selasa lalu. Hal ini mendorong Washington untuk mengirimkan pasukan untuk meningkatkan keamanan diplomat dan warga mereka. AQAP, sebahagian besar militannya berasal dari Yaman dan Arab Saudi, dianggap AS sebagai cabang paling berbahaya dari jaringan teroris yang didirikan oleh Osama bin Laden.
AQAP telah menggunakan Yaman, sekutu AS di wilayah ini, sebagai pengkalan melancarkan serangan terhadap AS. Washington memberi bantuan pada tentara Yaman untuk mengusir Al-Qaeda dan sekutunya dari wilayah selatan. Muslim di beberapa negara di Timur Tengah mengadakan tunjuk perasaan memprotes penayangan filem anti-Islam yang diduga dibuat oleh warga Israel-Amerika. Demonstran menyalahkan pemerintah AS atas pembuatan filem amatir itu.
Washington sendiri telah mengutuk filem itu dan menyatakan tidak membenarkan setiap penghinaan terhadap agama apapun. "Pemerintah Amerika Serikat sama sekali tidak ada hubungannya dengan video itu. Kami benar-benar menolak isi dan pesannya," ujar Menteri Luar Negeri Hillary Clinton kepada pejabat senior Maroko beberapa waktu lalu.
"Bagi kami, dan bagi saya pribadi, video itu sangat menjijikkan dan tercela. Tampak jelas sekali itu memiliki tujuan yang sangat sinis, yakni merendahkan agama dan memancing kemarahan," dia menegaskan. (IH)
Lihat sebelum ini..
E-Buku IH-60: Hina Nabi & Islam
Filem yang diproduksi di California, AS, itu telah memicu protes besar-besaran di negara-negara Timur Tengah. Pada Selasa 11 September, muncul serangan terhadap konsulat AS di Benghazi, Libya, dan mengorbankan duta besar AS dan tiga pejabat AS lainnya.
"Siapapun yang datang ke kedutaan AS perlu mengikuti contoh dari keturunan Omar al-Mukhtar ini (Libya), yang membunuh Duta Besar AS," demikian agitasi AQAP di sebuah situs, sebagaimana diberitakan Reuters. "Biarkan langkah menendang keluar kedutaan AS menjadi langkah awal negara-negara Muslim membebaskan diri dari hegemoni AS."
Gara-gara filem musibat ini, setidaknya 17 orang korban sejak Selasa lalu. Hal ini mendorong Washington untuk mengirimkan pasukan untuk meningkatkan keamanan diplomat dan warga mereka. AQAP, sebahagian besar militannya berasal dari Yaman dan Arab Saudi, dianggap AS sebagai cabang paling berbahaya dari jaringan teroris yang didirikan oleh Osama bin Laden.
AQAP telah menggunakan Yaman, sekutu AS di wilayah ini, sebagai pengkalan melancarkan serangan terhadap AS. Washington memberi bantuan pada tentara Yaman untuk mengusir Al-Qaeda dan sekutunya dari wilayah selatan. Muslim di beberapa negara di Timur Tengah mengadakan tunjuk perasaan memprotes penayangan filem anti-Islam yang diduga dibuat oleh warga Israel-Amerika. Demonstran menyalahkan pemerintah AS atas pembuatan filem amatir itu.
Washington sendiri telah mengutuk filem itu dan menyatakan tidak membenarkan setiap penghinaan terhadap agama apapun. "Pemerintah Amerika Serikat sama sekali tidak ada hubungannya dengan video itu. Kami benar-benar menolak isi dan pesannya," ujar Menteri Luar Negeri Hillary Clinton kepada pejabat senior Maroko beberapa waktu lalu.
"Bagi kami, dan bagi saya pribadi, video itu sangat menjijikkan dan tercela. Tampak jelas sekali itu memiliki tujuan yang sangat sinis, yakni merendahkan agama dan memancing kemarahan," dia menegaskan. (IH)
Lihat sebelum ini..
E-Buku IH-60: Hina Nabi & Islam
No comments:
Post a Comment