SESEORANG bertanya, semasa pergi haji bolehkah berdoa di makam Baqi?
Makam
Rasulullah SAW, terdapat di sudut timur Masjid Nabawi dahulu pernah
dinamakan Maqshurah. Setelah masjid itu diperluas, maka makam ini masuk
di dalam bangunan Masjid Nabawi. Pada bangunan ini terdapat
empat buah pintu, iaitu pintu sebelah qiblat dinamai pintu At-taubah,
pintu sebelah timur dinamai pintu Fatimah, pintu sebelah utara dinamai
pintu Tahajjud, pintu sebelah barat ke Raudah, sekarang sudah
ditutup.
Di dalam ruangan tui ada tiga makam, iaitu makam Rasulullah SAW, makam Abu Bakar As Shiddiq, dan makam Umar Ibnu Khattab RA. Jamaah haji akan kurang afdol kalau tidak berziarah ke pemakaman ini. Di sebelah timur masjid Nabawi, ada lokasi pemakaman yang dinamakan Makam Baqi. Ini adalah tanah kuburan untuk penduduk Madinah sejak zaman jahiliyah sampai sekarang. Jemaah haji yang meninggal di Madinah di makamkan di situ.
Di dalam ruangan tui ada tiga makam, iaitu makam Rasulullah SAW, makam Abu Bakar As Shiddiq, dan makam Umar Ibnu Khattab RA. Jamaah haji akan kurang afdol kalau tidak berziarah ke pemakaman ini. Di sebelah timur masjid Nabawi, ada lokasi pemakaman yang dinamakan Makam Baqi. Ini adalah tanah kuburan untuk penduduk Madinah sejak zaman jahiliyah sampai sekarang. Jemaah haji yang meninggal di Madinah di makamkan di situ.
Di situ pula keluarga Rasulullah
dimakamkan. Ummat Islam yang berhaji juga sering berziarah ke pemakaman
ini. Sering disarankan, ketika hendak berziarah janganlah bertanya
kepada petugas di sana, sebab mereka akan mengangkat bahu, seraya
menjawab : Wallahu A`lam Bishawab…(hanya Allah yang tahu), sambil
telunjuknya diacung-acungkan ke atas.
Di Baqi ini ada makam puteri Nabi SAW yakni Siti Fatimah, Imam Hassan, Imam Husein meski hanya kepala (cucu Nabi), Imam Ja`far Shadiq, Abbas bin Abdullah (paman Nabi), Halimatus Sa`diyah (ibu susu Nabi), serta seluruh isteri Nabi kecuali Siti Khadijah yang dimakamkan di Ma`la, Mekkah.
Putera dan puteri Nabi pun seluruhnya dimakamkan di sini. Mereka adalah Qasim, Abdullah, Ibrahim, Ruqayyah, Zainab, dan Umi Kaltsum. Umumnya para peziarah dari berbagai bangsa di dunia tidak yakin petugas pemakaman tidak tahu. Petugas pemakaman Baqi merupakan bahagian dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang menganut paham Wahabi, yang tidak mentoleransi dengan ziarah kubur. Mereka khawatir banyak Muslimin terjerumus jadi musyrik.
Ziarah kubur sambil membaca doa-doa, apalagi disertai menangis, bagi paham Wahabi, termasuk bid’ah sehingga dilarang. Ini berbeda dengan kebiasaan peziarah dari Iran, Turki, India, Pakistan, Bangladesh dan Asia Tenggara. Ziarah kubur merupakan sebahagian dari kultur mereka.
Untuk menghindari ziarah itu pula, di belakang pintu masuk Baqi ada papan pengumuman dalam beberapa bahasa, mengingatkan agar para pengunjung tidak musyrik kerana memuja kubur. Misalnya memuja-muja kuburan, membawa tanah kuburan atau meminta-minta sesuatu kepada kuburan. Di tengah-tengah areal pemakaman yang terletak persis di sudut kanan Masjid Nabawi, petugas pemakaman senantiasa memperingatkan pengunjung agar tidak melakukan bid`ah.
Di Baqi ini ada makam puteri Nabi SAW yakni Siti Fatimah, Imam Hassan, Imam Husein meski hanya kepala (cucu Nabi), Imam Ja`far Shadiq, Abbas bin Abdullah (paman Nabi), Halimatus Sa`diyah (ibu susu Nabi), serta seluruh isteri Nabi kecuali Siti Khadijah yang dimakamkan di Ma`la, Mekkah.
Putera dan puteri Nabi pun seluruhnya dimakamkan di sini. Mereka adalah Qasim, Abdullah, Ibrahim, Ruqayyah, Zainab, dan Umi Kaltsum. Umumnya para peziarah dari berbagai bangsa di dunia tidak yakin petugas pemakaman tidak tahu. Petugas pemakaman Baqi merupakan bahagian dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang menganut paham Wahabi, yang tidak mentoleransi dengan ziarah kubur. Mereka khawatir banyak Muslimin terjerumus jadi musyrik.
Ziarah kubur sambil membaca doa-doa, apalagi disertai menangis, bagi paham Wahabi, termasuk bid’ah sehingga dilarang. Ini berbeda dengan kebiasaan peziarah dari Iran, Turki, India, Pakistan, Bangladesh dan Asia Tenggara. Ziarah kubur merupakan sebahagian dari kultur mereka.
Untuk menghindari ziarah itu pula, di belakang pintu masuk Baqi ada papan pengumuman dalam beberapa bahasa, mengingatkan agar para pengunjung tidak musyrik kerana memuja kubur. Misalnya memuja-muja kuburan, membawa tanah kuburan atau meminta-minta sesuatu kepada kuburan. Di tengah-tengah areal pemakaman yang terletak persis di sudut kanan Masjid Nabawi, petugas pemakaman senantiasa memperingatkan pengunjung agar tidak melakukan bid`ah.
Kalau peziarah
berkerumun di suatu kubur yang dianggap kuburan Siti Fatimah, misalnya,
petugas segera menghalau. Apalagi kalau jamaah itu berdoa sambil
menangis di kuburan. Yang menarik adalah peziarah asal
Iran penganut Syiah. Mereka berdoa dengan cara khas, dengan suara kuat berdoa di sisi kuburan yang diyakini sebagai kuburan
isteri-isteri Nabi SAW.
Mereka seakan tidak peduli petugas pemakaman yang
menghimbau agar tidak berkerumun di kuburan sambil berdoa. Alasan
itulah yang membuat petugas tidak akan memberi petunjuk soal kuburan
itu. Kerana itu, peziarah terutama jamaah haji sebaiknya
meminta bantuan petugas bimbingan ibadah terlebih dahulu. (IH)
No comments:
Post a Comment