PADA suatu pagi, penumpang mengantuk-ngantuk di dalam keretapi komuter yang melaju cepat di tengah kota Wina, Austria, terbelalak terkejut. Tepatnya di stasiun Kardinal-Nagl-Platz, seorang perempuan aneh masuk ke dalam gerabak keretapi bawah tanah, Vienna U-Bahn.
Perempuan ramping itu tidak memakai apapun, kecuali sepasang kasut tinggi dari kulit, tubuhnya tidak ditutupi selembar benangpun, bertelanjang bulat.
Dengan senyum sumbing di bibirnya, ia berdiri tepat di tengah gerabak. Sejumlah penumpang komuter menjadikannya sebagai objek foto ala Lady Godiva (perempuan bangsawan Anglo-Saxon abad ke-11 berkuda berbogel di jalanan Coventry demi menghapus aturan cukai menindas rakyat yang dilakukan oleh suaminya sendiri, Leofric, Earl of Mercia.).
"Aku sampai tak percayai penglihatanku semasa ia melangkah ke dalam gerabak. Ketika sebahagian orang mengeluarkan telefon binbit mengambil gambar, ia tampak tak keberatan," kata salah satu saksi yang melihat pada Austrian Times. "Ia malah berposing!"
Setelah keretapi melalui sejumlah stesyen, ia akhirnya turun. Tanpa mengucap satu kata pun. Staf perkeretapian Vienna U-Bahn pun mengkaji melalui CCTV terhadap perempuan yang kini digelar "Vienna Venus(Venus dari Wina)" itu. Sejumlah media Austria meresponnya dengan heboh, melancarkan semacam sayembara untuk melacak identitinya.
Pos bogel dipublikasikan di sejumlah akhbar di Wina, disertai imbauan pada pembaca untuk mengidentifikasikan sebagaai penumpang misteri. Salah satu majalah bahkan menawarkan iming-iming pada perempuan itu, untuk dijadikan model, asalkan ia mengungkap identitinya juga alasan mengapa ia melakukan tindakan nekat itu.
Dilaporkan Orange.co.uk, pada 22 Oktober 2012, dia adalah Eva (35 tahun). Wanita ini diketahui bekerja sebagai sales di sebuah perusahaan di Austria. Dia memang suka bersenang-senang. Aksi ini bolehjadi sebuah idea spontan dia atau mungkin saja kerana dia kalah judi taruhan, kata temannya. "Saat melakukan aksi itu, dia mengecat rambutnya menjadi hitam. Padahal rambut aslinya berwarna perang."
Saksi mata mengatakan Eva terlihat biasa saja. Dia tidak tampak gelisah walaupun tidak sehelai benang pun menutupi tubuh telanjangnya padahal, cuaca di Wina saat ini sedang membeku, di tengah musim salji.
"Memang setiap orang ada persepsi berbeda tentang suhu. Yang kami tak habis pikir, suhu di keretapi sama sekali tak cukup hangat sehingga seseorang perlu londeh pakaian," kata operator kenderaan awam, Wiener Linien kepada Austrian Times.
Komen Weblog Ibnu Hasyim: Mengapa jadi hebuh? Kerana perlakuan wanita itu berbogel di tempat awam menyentuh tabii semulajdi asasi budaya indah manusia. Wanita itu boleh menuntut haknya kebebasan (sebenarnya keterbabasan) berbogel, orang ramai juga boleh menuntut hak mereka kebebasan keamanan, dari diganggu mata mereka dijolok, walaupun tidak nampak besi yang menjoloknya.
Beigitu indah, beradap dan berbudayanya Islam, apabila melarang umatnya berpakaian bertelanjang, menjolok mata atau menutup aurat! Berbahagialah orang yang tidak mengganggu orang lain dengan berpakaian menutup aurat, menutup pintu kejahatan orang yang hatinya berpenyakit, seperti perogol dan lain-lain. Celakalah orang yang tidak menutup aurat, walaupun mereka anak isteri pemimpn-pemimpin yang kononnya negara Islam seperti Malaysia ini.
(IH/Pelbagai sumber)
No comments:
Post a Comment