Kelantan Memimpin Perubahan
PADA 21 Oktober 1990 Partai Islam SeMalaysia (PAS) berhasil menumbangkan pemerintah Barisan Nasional (BN ) di Kelantan. Sejak saat itu bermulalah pemerintahan islam dibawah partai PAS di
Kelantan. Banyak perubahan dalam system pemerintahan yang dibuatnya.
Dengan slogan "Membangun Bersama Islam" dimana setiap aspek pemerintahan
dirancang sesuai tuntunan hukum islam dan untuk merealisasikan Islam sebagai ad-Dien. Kebijakan Pemerintah Negeri Kelantan berasaskan kepada tiga prinsip:
1. Ubudiyah
Konsep ini terkait dengan soal iman / aqidah. yakni mengacu pada posisi manusia sebagai hamba Allah yang diciptakan semata-mata untuk beribadah kepada-Nya. Konsep ini memberi signifikan dari sudut sifat dirinya, tujuan hidupnya serta aktifitasnya. Apakah tujuan mengatur dan memimpin sebuah negeri adalah sebagai ibadah / penderhakaan kepada Allah.
2. Mas'uliyah
Konsep ini terkait dengan soal amal (syariat). Yakni pertanggungjawaban yang mengacu pada sifat kerja seseorang yang terkait dengan posisi dia sebagai hamba Allah dan Allah sebagai pemberi tugas. Segala pekerjaan amal akan dimintai pertanggungjawabannya disisi Allah untuk pengadilan. aspek ini direkam dalam konsep khilafah.
3. Itqan
Konsep ini terkait dengan soal amal sholeh atau ahlak. Yakni mengacu kepada kualitas kerja seseorang yang diiringi dengan komitmen dan fokus pada pekerjaan serta dilakukan secara kontinyu dan tidak memberi ruang terjadinya penyimpangan atau penyelewengan.
Kota Bharu,
Ibu kota negeri Kelantan. Disini terkenal dengan banyaknya sekolah-sekolah islam dan pusat-pusat tahfizh termasuk tahfiz sains juga ada disini. Dibawah pemerintahan Tuan Guru Nik Abdul Azis Nik Mat sebagai Mentri besar. Kelantan satu-satunya negeri dalam Malaysia yang mempratikkan dasar Islam dalam setiap aspek pentadbiran/pemerintahannya.
Kalau berkunjung ke Kelantan boleh lihat iklan dipasang dipinggir jalan pun gambar wanitanya menutup aurat. Konsert hiburan yang melibatkan penyanyi wanita tidak dibenarkan. Hiburan malam seperti disko sudah tidak wujud lagi disini setelah partai islam memerintah lebih 20 tahun. Dibatasi penjualan arak hanya kepada nonmuslim, sementara premis yang menjalankan aktivitas perjudian tidak diberi lessen.
1. Ubudiyah
Konsep ini terkait dengan soal iman / aqidah. yakni mengacu pada posisi manusia sebagai hamba Allah yang diciptakan semata-mata untuk beribadah kepada-Nya. Konsep ini memberi signifikan dari sudut sifat dirinya, tujuan hidupnya serta aktifitasnya. Apakah tujuan mengatur dan memimpin sebuah negeri adalah sebagai ibadah / penderhakaan kepada Allah.
2. Mas'uliyah
Konsep ini terkait dengan soal amal (syariat). Yakni pertanggungjawaban yang mengacu pada sifat kerja seseorang yang terkait dengan posisi dia sebagai hamba Allah dan Allah sebagai pemberi tugas. Segala pekerjaan amal akan dimintai pertanggungjawabannya disisi Allah untuk pengadilan. aspek ini direkam dalam konsep khilafah.
3. Itqan
Konsep ini terkait dengan soal amal sholeh atau ahlak. Yakni mengacu kepada kualitas kerja seseorang yang diiringi dengan komitmen dan fokus pada pekerjaan serta dilakukan secara kontinyu dan tidak memberi ruang terjadinya penyimpangan atau penyelewengan.
Kota Bharu,
Ibu kota negeri Kelantan. Disini terkenal dengan banyaknya sekolah-sekolah islam dan pusat-pusat tahfizh termasuk tahfiz sains juga ada disini. Dibawah pemerintahan Tuan Guru Nik Abdul Azis Nik Mat sebagai Mentri besar. Kelantan satu-satunya negeri dalam Malaysia yang mempratikkan dasar Islam dalam setiap aspek pentadbiran/pemerintahannya.
Kalau berkunjung ke Kelantan boleh lihat iklan dipasang dipinggir jalan pun gambar wanitanya menutup aurat. Konsert hiburan yang melibatkan penyanyi wanita tidak dibenarkan. Hiburan malam seperti disko sudah tidak wujud lagi disini setelah partai islam memerintah lebih 20 tahun. Dibatasi penjualan arak hanya kepada nonmuslim, sementara premis yang menjalankan aktivitas perjudian tidak diberi lessen.
Rutin setiap pagi Jum’at dari jam 9.00 hingga 10.00 pagi Mentri besar Tuan Guru Nik Abdul Azis Nik Mat sendiri menyampaikan kuliah agama di lapangan. Jalan sekitar lokasi ditutup. Para jamaah yang ribuan duduk diaspal mendengar kulaih dengan tekun.
Scenario ini sudah dipraktikkan puluhan tahun sampai sekarang. (IH/Zilzaal)
No comments:
Post a Comment