(Herpress)
GAMBAR Ratu Cantik Belgium 2013 yang diambil di Masjid
terbesar di Maroko menimbulkan kontroversi di negara Afrika Utara itu. Kekuasaan di negara yang dipimpin pemerintah Islam itu saling tuding soal
siapa yang memberi izin foto tersebut.
Dilansir al-Arabiya, Rabu 7 November 2012, foto-foto para model seksi itu telah tersebar di media sosial dan berbagai situs internet di Maroko. Model mengenakan tank top dan dan rok mini super ketat di alun-alun Masjid Hassan II di Casablanca. Padahal, di lingkungan mesjid sepatutnya wanita wajib mengenakan pakaian sopan yang tertutup.
Berbagai kritikan berdatangan dari warga masyarakat, mereka marah kesucian mesjid dikotori oleh pos-pos model yang memperlihatkan aurat. Beberapa orang menuntut tanggungjawab kepada penguasa yang memberikan izin berambar. Beberapa lainnya tidak peduli, kerana menurut mereka mesjid itu sekarang lebih sebagai tempat pelancung berbanding tempat ibadah.
Situs berita populer Maroko, Hespress, mengutip sumber dari Kementerian Urusan Islam menyangkal jika mereka terlibat dalam insiden itu dan menuduh pihak administrasi masjid yang bertanggung jawab. Dewan Kota Casablanca pun mengaku tidak campur tangan atas kontroversi itu. Salah satu anggotanya mengatakan, dewan memang tidak mengizinkan.
Dilansir al-Arabiya, Rabu 7 November 2012, foto-foto para model seksi itu telah tersebar di media sosial dan berbagai situs internet di Maroko. Model mengenakan tank top dan dan rok mini super ketat di alun-alun Masjid Hassan II di Casablanca. Padahal, di lingkungan mesjid sepatutnya wanita wajib mengenakan pakaian sopan yang tertutup.
Berbagai kritikan berdatangan dari warga masyarakat, mereka marah kesucian mesjid dikotori oleh pos-pos model yang memperlihatkan aurat. Beberapa orang menuntut tanggungjawab kepada penguasa yang memberikan izin berambar. Beberapa lainnya tidak peduli, kerana menurut mereka mesjid itu sekarang lebih sebagai tempat pelancung berbanding tempat ibadah.
Situs berita populer Maroko, Hespress, mengutip sumber dari Kementerian Urusan Islam menyangkal jika mereka terlibat dalam insiden itu dan menuduh pihak administrasi masjid yang bertanggung jawab. Dewan Kota Casablanca pun mengaku tidak campur tangan atas kontroversi itu. Salah satu anggotanya mengatakan, dewan memang tidak mengizinkan.
Sebuah surat khabar yang dekat dengan Partai Oposisi
mengutip sumber dari manajemen masjid bahawa sebuah perusahaan di balik penggambaran itu diberikan izin oleh Maroko Cinema Center (MCC). Hespress
pun mengutip ulama terkemuka Sheikh Abdul-Bari Zamzami sebagai orang di
kementerian dalam negeri yang bertanggung jawab atas insiden tersebut. (IH)
Kerajaan Maghribi hari ini adalah yang pro Islam. Walaupun raja Maghribi semacam talibarat Zionis Israel, belaiu tidak dapat menghalang kebangkitan Islam di Maghribi.
ReplyDeleteMungkin prorgam seperti ini diadakan sengaja untuk mencari pasal dengan kerajaan pro Islam di sana. Sama seperti yang dilakukan di Tunisia.
Itu juga sebab kenapa Amerika enggan membantu menggulingkan bashar Assad. CIA takut Ikhwan Muslimin berkuasa di Syria dan menjadi memangkin kepada kejatuhan Raja Hashimiah di Amman dan ancaman kepada kerajaan boneka Amerika di Bahrain, Kuwait dan juga UAE.
T.kasih, maklumat kamu.
ReplyDelete