PADA 6 Mei 2009, ratusan orang rela berjalan jauh ke desa Hluleka di Transkei, Afrika Selatan hanya untuk mendengar cerita seorang pemandu teksi minibus yang mengaku kembali dari kematian 8 tahun setelah ia dikuburkan.
Fakta sebenarnya masih misterius bagaimana Nkosinathi Ntsente (39 tahun) yang ditembak mati pada tahun 2001 dan dikuburkan oleh orang ramai, hingga ditemukan kembali sedang berkeliaran tak tentu arah di kampungnya. Ntsente sendiri menceritakan sebuah kisah yang penuh dengan aroma mistik hingga menimbulkan tanda tanya lebih besar.
Kisah "Kebangkitan" Ntsente tersebar seperti api membakar hutan ke seluruh Transkei hingga menarik orang ramai datang ke rumahnya. Dari pagi buta hingga menjelang siang, ia terus mengulangi ceritanya bagaimana ia dipaksa bertahan hidup dengan meminum darah manusia, jagung dan buah beri liar selama ia tinggal di hutan.
"Aku penat ceritakan kisah yang sama terus menerus sepanjang hari." Katanya.
Ntsente dipercaya ditembak mati pada tahun 2001 ketika terjadi keributan yang melibatkan asosiasi teksi perbatasan. Ntsente mengatakan, penembaknya berada di dalam taksi minibus putih dan ia mengaku menyaksikan semua kejadian itu. "Selama peristiwa tembak menembak itu, aku lihat diriku berdiri di sisi jalan lain menyaksikan seseorang yang menyerupaiku ditembak tepat di dahinya, lutut kanan, perut dan punggung."
Ntsente kemudian mengatakan, "duplikat" nya yang luka parah dibawa ke hospital St. Barnabas di Libode. "Aku melihat orang ini sekarat dan mati. Mayatnya dibawa ke bilik mayat hopital dimana ia diotopsi hingga dimasukkan ke lemari pendingin." Ntsente bahkan mengatakan, ia turut menyaksikan proses pemakamannya.
Ntsente kemudian mengatakan, pada hari "kematiannya", ia diculik oleh empat penyihir ke sebuah hutan gelap, dimana ia bertemu dengan ramai orang lain yang juga diculik.
"Kami hanya diberi minum darah dan makan Izinsipa (sejenis jagung) dan buah beri liar. Aku dibebaskan oleh para penyihir itu setelah mereka mengatakan bahawa aku terlalu kuat untuk dipengaruhi berbuat kejahatan." Cerita Ntsente.
Berita "kebangkitan" nya mulai terdengar pada 23 Mac ketika bapa saudaranya Washington Qalingoma (59 tahun) dan Ibunya Mabhikani Ntsente menemuinya sedang berkeliaran tak tentu arah di jalan Ngqeleni dan membawanya pulang. Qalingoma mengatakan ia percaya Ntsente memang telah diculik.
Namun ia tidak dapat menjelaskan siapa yang telah dikuburkan lapan tahun sebelumnya. "Semuanya terserah keluarga ayahnya untuk memutuskan apakah akan membongkar kuburnya untuk melihat isi peti matinya." Kata Qalingoma.
Mabhikani mengatakan, ia hanya tertarik untuk merawat anaknya yang baru kembali. "Aku bahagia kerana dapat anakku kembali setelah aku menguburkan jasadnya."
Pada hari berikutnya, pemilik teksi minibus lokal mengadakan pesta di markas teksi Hluleka untuk merayakan kembalinya Ntsente dari kematian. Teman lamanya, Duma Ndzendze mengatakan bahawa pekerja-pekerja di industri teksi lokal masih merayakan. "Kami akan menyokong dia, hingga ia mengalami pemulihan total. Masa ini pikirannya masih belum stabil."
Sihir merupakan sebuah praktek yang umum di Afrika. Pada tahun 2008, lebih dari 300 orang yang disangka penyihir dibakar oleh orang ramai di Kenya. Hal ini mungkin diakibatkan banyaknya laporan kes penculikan yang disangka dilakukan oleh para penyihir. Namun kebanyakan korban penculikan adalah kanak-kanak yang dikorbankan untuk ritual mistik.
Mengenai kes Ntsente, masyarakat segera meminta pemerintah lokal menyelidiki peristiwa ini. (IH)
1 comment:
macam-macam hal!
Post a Comment