(REUTERS/Sukree Sukplang)
Presiden
Amerika Serikat Barack Obama menegaskan bahwa negaranya akan tetap
mendukung Israel dalam peperangan melawan Hamas. Menurutnya, Israel saat
ini tengah mempertahankan diri dari serangan peluru berpandu atau rudal-rudal dari Gaza.
"Kami menbela penuh hak Israel dalam mempertahankan diri dari rudal-rudal yang mendarat di rumah-rumah dan tempat kerja, yang berpotensi membunuh warga sivil. Tidak ada negara menghalang rudal yang menghujani warganya," kata Obama dalam konferensi pers di Bangkok, dilaporkan Business News, Minggu 18 November 2012.
Komentar Obama di Bangkok ini dikeluarkan selang beberapa jam setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada kabinetnya bahawa mereka akan memperluas serangan ke Gaza. Tank-tank Israel saat ini sudah bersip di perbatasan, lebih dari 70 ribu tentara zionis siap diturunkan.
Jika invasi Israel dilakukan atas Gaza, dikhawatirkan korban tewas akan jatuh lebih banyak. Serangan terparah Israel terjadi pada 2008-2009 lalu yang menewaskan 1.100 warga Gaza. Sejak Rabu Israel membombardir Gaza, telah 72 orang tewas. Pada serangan kemarin saja, rudal Israel telah menewaskan 26 orang, 14 di antaranya adalah wanita dan anak-anak. Israel berdalih, Operasi Pilar Pertahanan yang saat ini mereka lakukan adalah untuk menghentikan serangan roket Palestin yang telah menewaskan tiga orang Israel.
Saat ini, Turki dan Mesir tengah bekerja kuat untuk menghentikan saling serang dan melaksanakan gencatan senjata. Ditanya soal invasi militer Israel ke Gaza, Obama mengatakan bahawa akan lebih baik jika Israel dapat mencegah rudal mendarat ke wilayah mereka berbanding menurunkan tentera.
"Ini tidak hanya lebih baik bagi rakyat Gaza, tapi juga bagi warga Israel," kata Obama. (IH)
"Kami menbela penuh hak Israel dalam mempertahankan diri dari rudal-rudal yang mendarat di rumah-rumah dan tempat kerja, yang berpotensi membunuh warga sivil. Tidak ada negara menghalang rudal yang menghujani warganya," kata Obama dalam konferensi pers di Bangkok, dilaporkan Business News, Minggu 18 November 2012.
Komentar Obama di Bangkok ini dikeluarkan selang beberapa jam setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada kabinetnya bahawa mereka akan memperluas serangan ke Gaza. Tank-tank Israel saat ini sudah bersip di perbatasan, lebih dari 70 ribu tentara zionis siap diturunkan.
Jika invasi Israel dilakukan atas Gaza, dikhawatirkan korban tewas akan jatuh lebih banyak. Serangan terparah Israel terjadi pada 2008-2009 lalu yang menewaskan 1.100 warga Gaza. Sejak Rabu Israel membombardir Gaza, telah 72 orang tewas. Pada serangan kemarin saja, rudal Israel telah menewaskan 26 orang, 14 di antaranya adalah wanita dan anak-anak. Israel berdalih, Operasi Pilar Pertahanan yang saat ini mereka lakukan adalah untuk menghentikan serangan roket Palestin yang telah menewaskan tiga orang Israel.
Saat ini, Turki dan Mesir tengah bekerja kuat untuk menghentikan saling serang dan melaksanakan gencatan senjata. Ditanya soal invasi militer Israel ke Gaza, Obama mengatakan bahawa akan lebih baik jika Israel dapat mencegah rudal mendarat ke wilayah mereka berbanding menurunkan tentera.
"Ini tidak hanya lebih baik bagi rakyat Gaza, tapi juga bagi warga Israel," kata Obama. (IH)
No comments:
Post a Comment