Tentara Israel di perbatasan selatan Jalur Gaza
Tel Aviv: Pasukan Israel dalam beberapa hari terakhir sangat ketakutan untuk melakukan serangan darat ke Gaza. Hal ini terlihat dari gerak gerik mereka. Pejabat berita rejim Israel, Walla sebagaimana dikutip Mehr News melaporkan, "Pasukan Israel terlihat sangat ketakutan jika sampai ditugaskan untuk melakukan serangan darat ke Jalur Gaza."
Pasukan Israel mengumpulkan tanda tangan menuntut pejabat Tel Aviv untuk memikirkan kembali rencana serangan darat ke Gaza, kerana mereka takut menjadi korban. Dalam wawancaranya dengan akhbar al-Sharq al-Awsat sumber militer Israel mengatakan, "Kesepakatan Israel dengan Jalur Gaza tidak bertulis, tetapi itu merupakan sekumpulan kesepakatan lisan yang ditandatangani Mesir dan kedua belah pihak yang berperang."
Tahap awal gencatan senjata yang berlaku 24 jam itu, serangan rudal Hamas dan serangan udara militer Israel perlu dihentikan. Tahap berikutnya meliputi dicabutnya blokade Gaza dan usaha menjaga stabiliti demi berlanjutnya gencatan senjata. Dengan pro-kontra berlakunya gencatan senjata antara Hamas-Israel, sampai kelmarin malam Selasa 20 Nov, tidak tercapai kesepakatan. Pada masa sama, gerakan perlawanan Islam Palestin menjawab serangan brutal militer Israel dengan rudal-rudalnya. (IH)
Di Tel Aviv semalam, sebutir bom yang diletakkan di dalam bas ini meletup berhampiran ibu pejabat tentera di sini tengah hari semalam menyebabkan 17 orang cedera. Serangan tersebut berlaku ketika Setiausaha Amerika Syarikat (AS), Hillary Clinton berulang-alik antara Baitulmuqaddis dan Tebing Barat untuk berusaha mencapai satu perjanjian damai terhadap konflik Asia Barat itu yang masuk hari kelapan semalam.
No comments:
Post a Comment