Sunday, November 25, 2012

USD25J Israel Tangkis Roket, HAMAS Bangkit Lagi

Kubah Besi Israel luncurkan roket interceptor menghadang roket dari GazaKubah Besi Israel luncurkan roket interceptor menghadang roket dari Gaza (Reuters/ Baz Ratner)

PATUTPUN, rakyat Gaza berpesta setelah gencatan senjata dengan Israel. Meski ada 162 warga Gaza terkorban, namun beberapa roket Hamas berhasil menembus Kubah Besi antimisil milik Israel yang canggih dan mahal.

Selama lapan hari perang udara itu, Kubah Besi Israel menghabiskan biaya antara US$25 juta sampai US$30 juta  Pemerintah Israel sendiri mengakui, teknologi buatan Amerika Syarikat ini memang mahal namun Israel berpendapat sepadan dengan kesannya.

"Jika Kubah Besi diperdagangkan di bursa saham (Tel Aviv) atau Nasdaq, harganya akan berlipat ganda beberapa kali," kta Menteri Pertahanan Sipil Israel, Avi Dichter, saat diwawancara Radio Israel.

Dengan misil penyergap dipandu radar, lima Kubah Besi Israel berhasil merontokkan 421 dari 1,500 roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza antara 14 sampai gencatan Rabu 21 November lalu. Angka kesuksesan nya 90 persen kerana  tidak semua roket dari Gaza dilumpuhkan.

Dan selama lapan hari itu, hanya 5 orang korban jiwa di pihak Israel, meski ada puluhan yang terluka, menurut polis Israel. Tiga terkorban di pantai Ashdod ketika Kubah Besi di sana sedang tidak berfungsi dengan baik.

Meski terkesan besar biaya yang dikeluarkan, jika roket-roket Hamas itu berhasil mencapai sasaran di Tel Aviv, maka kerugian Israel mencapai US$380 juta per hari, atau 150% lebih besar dari biaya Kubah Besi itu. Mengingat vitalnya peran Kubah Besi ini, AS berencana membantu lebih banyak. Presiden AS Barack Obama menjanjikan bantuan lebih lanjut. 

Israel mahu13 baterai Kubah Besi untuk menjamin keamanan nasional. Harga satu unit sekitar US$50 juta. Roket-roket Gaza adalah ciptaan Iran bernama Fajr-5s dengan jangkauan 75 kilometer dan hulu ledak 175 kilogram. Hamas menyatakan mereka menggunakan varian Gaza yang disebut "Qassam M-75".

Selain korban 162 jiwa dan ratusan orang luka-luka, Gaza mengalami kerrosakan fizik yang luar biasa. Seorang ahli ekonomi lokal, Omar Shaban, memganggar kerugian material mencapai US$250 juta. Shaban berharap negeri yang bersimpati macam Qatar dan Turki mahu membantu supaya Gaza bangkit lagi. 
Negara-negara umat Islam lain pun wajib membentu, bukan simpati kosong sahaja. Bagaimana dengan Malaysia?

(IH/Sumber: Reuters)

No comments:

Post a Comment