TUJUH pelacur warga asing diberkas selepas polis menyerbu sebuah salun yang dijadikan markas persundalan di Kepong kelmarin.
Pelacur salun diberkas ketika ‘beraksi’ di ranjangKL: Kegiatan haram pemilik salun yang menyediakan khidmat pelacur warga asing sejak beberapa bulan lalu berakhir apabila sebuah premis persundalan dua tingkat di kawasan Kepong di sini diserbu kelmarin.
Dalam serbuan pukul 9 malam itu polis dapat menahan lima wanita China dan dua rakyat Thailand berusia antara 20 hingga 28 tahun selepas disyaki menawarkan perkhidmatan seks kepada pelanggan.
Ketika serbuan oleh sepasukan polis daripada Bahagian Cegah Judi, Kongsi Gelap dan Maksiat (D7) Bukit Aman itu dilakukan, terdapat tiga pelacur sedang melakukan hubungan seks dengan tiga pemuda tempatan.
Empat lagi pelacur sedang menunggu pelanggan di bilik tidur yang ditempatkan di tingkat atas. Pegawai operasi, Inspektor Muhammad Mohd. Jais berkata, selain pelacur, pihaknya turut menahan tiga pelanggan tersebut.
Komen Weblog Ibnu Hasyim: 'Khidmat pelacur'? Bukan. Itu pemaksiat 'najis zina' di pusat persundalan. Mengapa tidak boleh di banteras habis? Kerana tidak ada undang-undang larangan 'zina' seperti larangan dalam Islam.
Larangan Najis Zina
Dalil Dari Al Quran:
- “Perempuan yang berzina dan lelaki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman. Lelaki yang berzina tidak mengahwini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh lelaki yang berzina atau lelaki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas oran-orang yang mukmin,” (an-Nuur: 2-3).
- “Dan janganlah kamu dekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk,” (al-Israa’: 32)
- “Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,” (al-Furqaan: 68-69).
- “Hai Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan janji setia, bahwa mereka tiada akan menyekutukan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk mereka. Sesungguhnya Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang,” (al-Mumtahanah: 12).
Dalil dari Hadist Rasulullah SAW.
- Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Tiga jenis orang yang Allah tidak mengajak berbicara pada hari kiamat, tidak mensucikan mereka, tidak melihat kepada mereka, dan bagi mereka adzab yang pedih: Orang yang berzina, penguasa yang pendusta, dan orang miskin yang sombong,” (HR Muslim [107]).
Diriwayatkan dari al-Miqdad bin al-Aswad r.a, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda kepada para sahabatnya, “Bagaimana pandangan kam tentang zina?” Mereka berkata, “Allah dan Rasul-Nya telah mengharamkannya maka ia haram sampai hari kiamat.” Beliau bersabda, “Sekiranya seorang lelaki berzina dengan sepuluh orang wanita itu lebih ringan daripada ia berzina dengan isteri tetangganya,” (Shahih, HR Bukhari dalam Adabul Mufrad [103]).
- Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, bahwasanya Rauslullah saw. bersabda, “Tidaklah berzina seorang pezina saat berzina sedang ia dalam keadaan mukmin,” Masih diriwayatkan darinya dari Nabi saw. beliau bersabda, “Jika seorang hamba berzina maka keluarlah darinya keimanan dan jadilah ia seperti awan mendung. Jika ia meninggalkan zina maka kembalilah keimanan itu kepadanya,” (Shahih, HR Abu Dawud [4690]).
(IH)
1 comment:
Selangor lagi??????
Post a Comment