Bionix II, varian terbaru dari kendaraan tempur infanteri Bionix |
KENDERAAN tempur infanteri Bionix dikembangkan oleh Singapore
Technologies Automotives (sekarang Singapore Technologies Engineering)
dan telah digunakan Angkatan Darat Singapura sejak tahun 1999 dalam
varian Bionix 25 dan Bionix 40/50.
Bionix II (BXII) mulai digunakan oleh Angkatan Darat Singapura pada bulan Oktober 2006. Bionix II ini dikembangkan secara bersama-sama oleh ST Engineering, Defence Science and Technology Agency (DSTA) dan Angkatan Darat Singapura.
Kendaraan lain yang masuk dalam keluarga Bionix adalah Kendaraan Lapis Baja Recovery (ARV), yang dilengkapi dengan winch 25t dan derek 30t, dan Kendaraan Lapis Baja Jembatan (AVLB), yang dilengkapi dengan sebuah jembatan MLC30 yang diluncurkan dengan remote control dan Kendaraan Angkut Infanteri (ICV)
Bionix II (BXII) mulai digunakan oleh Angkatan Darat Singapura pada bulan Oktober 2006. Bionix II ini dikembangkan secara bersama-sama oleh ST Engineering, Defence Science and Technology Agency (DSTA) dan Angkatan Darat Singapura.
Kendaraan lain yang masuk dalam keluarga Bionix adalah Kendaraan Lapis Baja Recovery (ARV), yang dilengkapi dengan winch 25t dan derek 30t, dan Kendaraan Lapis Baja Jembatan (AVLB), yang dilengkapi dengan sebuah jembatan MLC30 yang diluncurkan dengan remote control dan Kendaraan Angkut Infanteri (ICV)
Kendaraan Tempur Infanteri Bonix II
Bionix II memiliki lambung umumnya kendaraan tempur infanteri, tetap menggunakan power pack dan suspensi dari varian sebelumnya, namun dilengkapi dengan sistem jaringan manajemen pertempuran digital, ATK mk44 Bushmaster 30mm dual-feed cannon dan paket armor modular. Dua tentara pada turret dan dapat mengangkut hingga sepuluh tentara. Bionix II juga dipersenjatai dengan sebuah senapan mesin koaksial 7.62mm dan sebuah senapan mesin umum 7.62mm.
Bionix II memiliki pengamatan termal siang dan malam hari yang baik, dengan sistem stabilisasi dual-axis untuk meningkatkan pelacakan target. Pengintai lasernya memiliki jangkauan hingga 3 km.
Kendaraan Tempur Lapis Baja Bionix 25
Bionix 25, turret dapat ditempati oleh 2 tentara dan juga dapat mengangkut sepuluh tentara. Bionix 25 dipersenjatai dengan cannon ATK M242 25mm Bushmaster dual-feed dengan stabilisator vertikal dan horizontal. Meriamnya siap menembakkan 180 amunisi 25mm dalam satu putaran ditambah 420 putaran dalam stok amunisi.
Bionix II, mulai digunakan Angkatan Darat Singapura sejak bulan Oktober 2006 |
Penembak memiliki 8x perbesaran siang dan penglihatan malam termal dengan dua bidang pandang untuk meriam 25 mm. Laser Rangefinder juga dapat ditambahkan untuk penglihatan siang dan malam hari. Kendaraan ini memiliki enam peluncur granat asap 76mm.
Bionix Angkut Pasukan 40/50
Hanya 1 tentara di turret Bionix 40/50. Varian Bionix yang satu ini diproduksi oleh Chartered Industries of Singapore dan dapat mengangkut 11 tentara. Memiliki stasiun senjata kembar dengan peluncur granat 40 mm, senapan mesin 7,62 mm dan 12,7 mm.
Turret (Kubah)
Bionix dengan dua tentara pada turret menggunakan turret yang kesemuanya dilas dengan baja konstruksi. Proteksi lapis baja tambahan dapat dipasang dengan lapisan pasif. Stasiun penembak berada di sebelah kanan dan stasiun komandan di sebelah kiri, masing-masing dengan dilengkapi dengan tutup palka tunggal.
Lintasan turret 360° dengan kontrol digital. Baik penembak dan komandan memiliki tombol stop lintasan turret. Periskop memberikan penembak bidang pandang ke kanan dan ke bagian belakang kendaraan. Komandan memiliki relay optik sekunder dari pandangan penembak dan juga periskop dengan bidang pandang ke depan, kiri dan belakang.
Bionix 25 (kiri) dipersenjatai dengan meriam 25 mm dan Bionix 40/50 (kanan) dengan peluncur granat 40mm dan senapan mesin. |
Hull (Lambung)
Stasiun Pengemudi
Stasiun pengemudi memiliki tiga pemandangan periscopik. Kedua periskop luar adalah pemandangan siang sedangkan periskop pusat dapat dengan cepat berubah antara lingkup siang dan malam lingkup gambar-intensif.
Bionix khusus jembatan (AVLB), dilengkapi dengan jembatan MLC30 |
Power pack, yang dapat dengan mudah dilepas di lapangan dalam waktu kurang dari 15 menit, dipasang di bagian kanan depan kendaraan.
Mesin diesel Detroit Diesel 6V-92TA turbocharged menghasilkan tenaga 475 hp pada 2.400 rpm, potensialnya mencapai 550hp. Mesin ini dilengkapi dengan injeksi diesel yang dikontrol secara elektronik. Kompartemen mesin dilengkapi dengan deteksi kebakaran otomatis dan sistem pencegah kebakaran dry-powder dilengkapi sebagai cadangan.
Kendaraan ini dilengkapi dengan transmisi otomatis hydromechanical HMPT-500EC dan final drive dari General Dynamics Land Systems.
Bionix recovery (ARV), dilengkapi dengan winch 25t dan derek 30t |
Suspensi dan Running Gear
Suspensi Hydrostrut dari Horstman Defence Systems, yang berbasis di Bath Inggris, memberikan stabilitas bagi pengoperasian sistem persenjataan dan kondisi mendaki yang nyaman. Suspensi ini merupakan hydropneumatic dan didasarkan pada unit suspensi Hydrogas yang terbukti keunggulannya dipasang pada tank Challenger dan AS 90 self-propelled howitzer.
Mobilitas
Bionix memiliki kecepatan 70km/jam di jalan mulus dan 25km/jam sampai 40km/jam di medan yang tidak rata. Dengan kecepatan 45km/jam, kendaraan ini mampu berjarak tempuh 415 km tanpa mengisi bahan bakar.
Bionix angkut Infanteri (ICV), dengan remote pada stasiun senjata |
Dengan turning radius 9,9 m dan 6,5 m pivotal turn, kendaran ini dapat bermanuver dengan lincah di lingkungan perkotaan atau ruang terbatas.
Beberapa manuver rintangan yang bisa dilewati oleh Bionix antara lain parit 2,2 m, dinding setinggi 0,8m dan mampu melewati medan air dengan kedalaman 1m (dengan persiapan). Kendaraan ini sepenuhnya dapat menjadi kendaraan amfibi bila kit opsional telah dipasang.
Komen Weblog Ibnu Hasyim: Kecanggihan peralatan tentera Singgapura sebenarnya ke mana hendak diarahkan dan disasarkan? Apakah hanya untuk mempertahankan diri seperti Israel mempertahankan diri di dunia Arab dengan menyerang Gaza dan Palestin lebih dahulu tanpa asas? (IH/ Artileri)
No comments:
Post a Comment