HALAMAN HIBURAN
SEMALAM, Mesir diberitakan telah melarang lagu dan video
klip bertema romantis atau cinta ditayangkan di tv milik
pemerintah. Pengumuman malalui surat khabar pemerintah itu juga menyebutkan
hanya nyanyian bertema patriotik diizinkan ke udara.
Stasiun televisyen Al Arabiya melaporkan, Jumaat (14/12), pemerintah juga mengharamkan lagu bersifat menyindir tokoh awam beredar melalui seluruh 23 tv milik negara. Para pengguna media sosial juga mulai pertanyakan soal larangan memutar lagu cinta itu. Pemilik akun Twitter @dinaelhusseiny mengatakan meski larangan itu hanya bersifat sementara, namun dia mengatakan pengumuman dari media pemerintah itu tidak memberikan pernyataan lebih detail.
Pemilik akun @_amroalin menulis, "Bagaimana mungkin lagu cinta dapat menyebabkan kerusuhan,". Komentar lain juga menyebut Mesir telah membunuh cinta. Namun, nara blog bernama Mina Nagib menyangsikan keaslian pengumuman itu dan mengatakan pernyataan itu mungkin cuma gosip. "Saya sekarang tinggal menunggu konfirmasinya."
Langkah mengejutkan ini muncul di tengah memanasnya situasi politik di negara itu selama beberapa minggu terakhir. Kenyataa itu keluar menjelang pelaksanaan referendum besok. Berbagai pihak menilai referendum soal rancangan konstitusi baru ini akan memecah belah Mesir. Sebab, kelompok oposisi mengajak rakyat memboikot.
Rancangan undang-undang itu dibuat oleh majoriti anggota dewan beraliran Islam bulan lalu itu menjadi krisis politik paling buruk terjadi di negara ini sejak terpilihnya Mursi Juni lalu. Kelompok pembangkang terdiri dari faksi sekuler, liberal, sayap kiri, dan aliran Kristian, mengumumkan akan meningkatkan protes untuk menentang rencana referendum itu.
Kelompok oposisi melihat rancangan konstitusi baru itu telah meremehkan hak asasi, hak bagi kaum perempuan, agama minoriti dan menyekat kebebesan peradilan di Mesir.(IH)
Stasiun televisyen Al Arabiya melaporkan, Jumaat (14/12), pemerintah juga mengharamkan lagu bersifat menyindir tokoh awam beredar melalui seluruh 23 tv milik negara. Para pengguna media sosial juga mulai pertanyakan soal larangan memutar lagu cinta itu. Pemilik akun Twitter @dinaelhusseiny mengatakan meski larangan itu hanya bersifat sementara, namun dia mengatakan pengumuman dari media pemerintah itu tidak memberikan pernyataan lebih detail.
Pemilik akun @_amroalin menulis, "Bagaimana mungkin lagu cinta dapat menyebabkan kerusuhan,". Komentar lain juga menyebut Mesir telah membunuh cinta. Namun, nara blog bernama Mina Nagib menyangsikan keaslian pengumuman itu dan mengatakan pernyataan itu mungkin cuma gosip. "Saya sekarang tinggal menunggu konfirmasinya."
Langkah mengejutkan ini muncul di tengah memanasnya situasi politik di negara itu selama beberapa minggu terakhir. Kenyataa itu keluar menjelang pelaksanaan referendum besok. Berbagai pihak menilai referendum soal rancangan konstitusi baru ini akan memecah belah Mesir. Sebab, kelompok oposisi mengajak rakyat memboikot.
Rancangan undang-undang itu dibuat oleh majoriti anggota dewan beraliran Islam bulan lalu itu menjadi krisis politik paling buruk terjadi di negara ini sejak terpilihnya Mursi Juni lalu. Kelompok pembangkang terdiri dari faksi sekuler, liberal, sayap kiri, dan aliran Kristian, mengumumkan akan meningkatkan protes untuk menentang rencana referendum itu.
Kelompok oposisi melihat rancangan konstitusi baru itu telah meremehkan hak asasi, hak bagi kaum perempuan, agama minoriti dan menyekat kebebesan peradilan di Mesir.(IH)
No comments:
Post a Comment