Thursday, December 20, 2012

Pulau Tristan da Cunha Terpencil Di Dunia


Ini Pulau Terpencil di Dunia
Pulau Tristan da Cunha
Bendera Tristan da Cunha Lambang Tristan da Cunha


PULAU berpenghuni namun paling terpencil di bumi ini berada di wilayah yang masuk teritori Inggeris, Tristan da Cunha. Meski terpencil, kepulauan itu pernah masuk rute maritim favorit para penjelajah menuju Tanjung Harapan dan Samudera Hindia pada abad 17-18.

Seperti diberitakan situs howstuffworks.com, pulau ini dihuni 270 orang dan hanya melihat kapal pengiriman setahun sekali. Tristan da Cunha terletak 1.242 mil (2000 kilometer) dari St.Helena dan 2.800 kilometer dari daratan terdekat, Tanjung Harapan, Afrika Selatan.

Tristan berbentuk lingkaran dengan diameter 10 kilometer dengan luas total sekitar 78 kilometer persegi.
Musim panas di kawasan ini terjadi pada Desember dan Mac. Bulan-bulan lainnya merupakan musim dingin. Gunung Berapi dengan ketinggian 2.010 meter merupakan pusat Tristan di mana puncaknya tertutup salji.
Tristan da Cunha, pulau utama hanya satu-satunya pulau yang dihuni di kepulauan. Pulau lainnya Nightingale, Stoltenhof, Gough, dan Inaccessible tidak dihuni manusia.

Kepulauan Tristan da Cunha ditemukan penjelajah Portugis, Tristao da Cunha selama ekspedisi ke Tanjung Harapan pada 1506. Pada 1643, kapal dari Belanda, Heemstede mendarat di Tristan untuk mengisi persediaan. Kemudian pada 1650 dan 1669, Belanda mulai menjelajahi pulau itu namun segera ditinggalkan kerana tidak memiliki pelabuhan yang aman.

Kini, Tristan masuk wilayah kepulauan Inggeris dan semua penduduknya warga negaraa Ingegris. Penduduk di Tristan da Cunha hanya terdiri dari lapan nama keluarga. Di Tristan, ada rumah, sekolah, hospital, pejabat pos, muzeum, kafe, kedai, kolam renang, dan bangunan pertemuan.

Penduduk kepulauan ini hidup dari perikanan dan membuat perangko. Tukang kacamata dan doktor gigi utusan Inggeris dikirim ke pulau ini setahun sekali. Meski tidak ada lapangan terbang di Tristan, kapal pelancong sesekali mengunjungi pulau ini.(IH/ROL)

Lihat Sebelum ini...

No comments:

Post a Comment