Monday, February 25, 2013

Pengemis, Pendita & Sebentuk Cincin Berlian.

Kembalikan cincin berlian, pengemis ini dapat uang ratusan juta

SEORANG pengemis bernama Billy Ray Harris di Negara Bahagian Missouri, Amerika Syarikat, bagaikan mendapat durian runtuh ketika orang-orang memberinya sumbangan wang hingga mencapai kira-kira RM277,000. Kisahnya menjadi sorotan di Negara Paman Sam itu.

Situs Huffington Post melaporkan, Sabtu (23/2), awal bulan lalu Harris sempat mengembalikan sebuah cincin berlian kepada Sarah Darling ketika pemilik cincin itu tidak sengaja jatuhkan cincinnya ke dalam mangkuk tempat wang Harris di pinggir jalan ketika akan memberi wang kecil.

Sebagai rasa terima kasih, Sarah bersama suaminya kemudian mengumpulkan wang sumbangan untuk Harris setelah menceritakan kisahnya kepada teman-temannya. Sejak 14 Februari lalu wang sumbangan untuk Harris telah mencapa kira-kirai RM277,000.

"Saya tidak tahu bagaimana hidup kamu sebelumnya hingga jadi pengemis, tapi saya yakin kamu adalah orang sangat jujur," tulis seorang penyumbang bernama Volanda Shields di laman GiveForward. Dia menyumbang kira-kira RM3.3 ribu kepada Harris.

"Kata-kata tidak mampu menggambarkan perasaan saya terlibat dalam kegiatan ini," kata suami Darling, Bill Krejci.

Harris yang mengaku dibesarkan oleh nenekknya yang seorang pendeta, mengatakan kepada stesyen tv KCTV, keputusannya mengembalikan cincin itu tidak mengharapkan balasan..

"Yang saya rasakan saat ini," kata Harris, "apa yang akan terjadi di dunia ini ketika orang-orang mengembalikan barang yang bukan haknya?"

Komen Weblog Ibnu Hasyim:  Harris mengaku dibesarkan oleh nenekknya seorang pendeta. Ertiya jika seseorang itu dididik secara agama dapat menghasilkan manusia yang baik. Tidak kira apa agama sekalipun. Oleh itu kembalilah kepada pendidikan negara secara agama yang sangat mementingkan akhlak yang berperdaban.

Sokonglah perlaksanaan negara yang bukan sekular atau bukan pemisah antara dunia dan akhirat. Kalau di Malaysia, contohnya PAS! (IH)

No comments:

Post a Comment