KL: Ulama Salafi Mesir Ahmad Mahmud Abdullah yang awal Februari lalu mengatakan perempuan ikut berdemonstrasi patut diperkosa, kelmarin ditangkap polisi Mesir. Stasyen tv Al Arabiya melaporkan, Isnin (18/2), dia ditangkap dan dikenaikan tuduhan menghina agama.
Ulama yang biasa dipanggil Abu Islam itu merupakan pemilik stasyen tv al-Ummah. Dia kembali mengundang kecaman setelah menyerang kaum hawa dan para penganut agama Nasrani. Sebelumnya dia pernah diadili lantaran mengoyak Alkitab (Kitab suci agama Kristian) di luar Kedutaan Amerika Syarikat di Ibu Kota Kairo September tahun lalu ketika memprotes filem Innocence of Muslims buatan Amerika yang menghina Nabi Muhammad.
Jaksa telah menerima sejumlah keluhan masyarakat kerana dia menghina agama Kristen dalam kenyataannya di surat kabar Tahrir dan stasyen televisyen. Protes datang dari pegiat Kristian Koptik Nagib Gibrail yang menuduh Abu Islam menghina Kristan dalam acara tv.
Dalam siaran tv itu dia sempat mengatakan Hari Valentine merupakan bentuk perayaan umat Kristian terhadap perzinaan dan prostitusi. Awal Februari lalu Abu Islam mengatakan kaum hawa berdemontrasi sebagai tidak malu, tidak takut, dan bahkan tidak ada feminin.
"Katakan pada para perempuan itu, mereka datang ke sana sebab mereka ingin dirogol," ujarnya berapi-api dalam siaran tvnya ketika itu. Dia juga menuduh kaum hawa datang ke Tahrir bukan untuk berdemontrasi tapi mengantarkan tubuhnya kepada orang rmai. (IH)
No comments:
Post a Comment